Hari H Tiba, Cindra Batal Nikahi Dua Wanita Sekaligus

FAJAR.CO.ID, MUBA - Calon mertua Cindra tiba-tiba berubah pikiran. Mereka meminta anaknya, Indah Lestari, dinikahi secara resmi oleh Cindra. Pernikahan itu harus tercatat di negara, bukan secara resmi. Permintaan itu membuat pernikahan Cindra dengan Indah yang dijadwalkan pada Senin (6/11) jadi batal.
"Maunya orang tuanya seperti itu," kata Cindra.
Tuntutan tersebut, kata Cindra, menyulitkan dirinya dalam mengambil keputusan. Pasalnya, orang tua Indah telah mencabut berkas di Kantor Urusan Agama (KUA) Lais beberapa hari lalu. "Kalau berkas dicabut, bagaimana mau nikah resmi," kata Cindra yang terlihat bingung di rumah orang tuanya di Dusun IV, Desa Lumpatan II Lumban Jaya, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, Sumsel.
"Orang tua Indah menuntut kawin secara resmi. Kapan pun pelaksanaan pernikahannya, mereka bersedia," lanjutnya.
Selain itu, kata Cindra, dirinya tidak bisa berkomunikasi dengan Indah selama seminggu terakhir. Sebab, ponsel milik calon istrinya itu telah disita orang tuanya. "Saya bingung, kenapa pernikahan jadi serumit ini," tuturnya.
Dengan batalnya pernikahan sirinya dengan Indah, Cindra memajukan rencana pernikahannya dengan Perawati. Rencananya, dia menikah dengan Perawati hari ini (7/11) pukul 09.00 WIB. Dengan begitu, Perawati menjadi istri pertama Cindra. Ada kemungkinan Cindra menikahi Indah sebagai istri mudanya. Tertundanya pernikahannya bersama Indah tak membatalkan acara resepsi pada 9 November. "Saat ini saya pasrah saja," ungkap Cindra.
Selain dipusingkan dengan berbagai kendala pernikahan, Cindra harus segera kembali bekerja di sebuah perusahaan subkontraktor perminyakan di Sungai Lilin, Muba.