Ubah Pakai Gaya Persuasi, Satpol PP Malah Disemprot PKL

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, PURWODADI – Pasca penertiban pedagang yang masih nekat berjualan di eks Pasar Pagi, kini Satpol PP mengambil langkah persuasif kepada warga yang tinggal di sepanjang Jalan Banyuono (eks Pasar Pagi). Tujuannya, untuk menjaga lingkungannya dengan mensterilkan dari pedagang. Hal ini, seperti yang dilakukan kemarin.
”Petugas masih akan melakukan razia setiap hari. Sampai pedagang tidak kembali berjualan di sini lagi (eks Pasar Pagi). Kami (Satpol PP, Red) selain mengambil dagangan pedagang yang masih nekat berjualan, bersama polres juga melakukan tindakan persuasif ke warga sekitar,” jelas Kabid Tribuntranmas Satpol PP Grobogan Gunawan Widodo kemarin.
Dia mengatakan, selama ini warga sekitar malah menyewakan halaman rumahnya, untuk berjualan para pedagang. ”Kami mencoba memberikan pengertian kepada warga, bahwa kondisi jalan sekitar mereka yang dipenuhi pedagang termasuk melanggar perda tentang ketertiban umum,” ungkapnya.
Untuk itu, petugas mengajak warga menjaga lingkungannya, agar tetap tertib. ”Bahu jalan harus dipakai selayaknya. Jadi, tidak menimbulkan kemacetan lagi. Meski begitu, aksi kami malah mendapat perlawanan dari pedagang,” katanya.
Terlihat pedagang ada yang emosi dan tak mengindahkan petugas. Bahkan, mereka malah melawan dengan membuang-buang barang dagangannya seperti tempe dan daging ke jalanan. Hal itu membuat petugas langsung mengamankan pedagang tersebut, kemudian diberi pengertian.
”Kami juga telah berkoordinasi dengan Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Grobogan untuk memberikan solusi. Rencananya, pedagang eks Pasar Pagi akan segera diberi tempat di Pasar Pagi baru yang berada di Jalan Gajah Mada. Jadi, mereka (pedagang, Red) tak ada alasan lagi berjualan di eks Pasar Pagi. Sebab, selama ini mereka beralasan tak mendapatkan tempat di Pasar Pagi baru,” tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan