Massa Manik Diminta Jangan Kambing Hitamkan Pemerintah Soal Kerugian Pertamina

  • Bagikan
Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen Pertamina mengaku hilangan pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun selama periode Januari-September 2017. Sejumlah pihak menganggap manajeman Pertamina yang dipimpin Massa Manik dianggap telah menyalahkan langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Widodo) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan, terkait kerugian yang dialami perseroan. Klaim pihak Pertamina, penugasan pendistribusian ahan makar minyak (BBM) PSO atau public service obligation dari pemerintah punya andil memengaruhi kinerja perseroan. Massa Manik pernah berkomentar, seharusnya Pertamina bisa mendapatkan laba sebesar USD 38 miliar. Namun, lanjut dia, tidak adanya penyesuaian harga minyak menjadi faktor penyebabnya. "Sesuai formula, mustinya pendaparan kami ada di USD 38 miliar, tapi karena tidak disesuaikan jadi hanya USD 31,38 miliar," ucap dia, pekan lalu (Kamis, 2/11). Seperti diketahui, pemerintah memang mengambil keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM hingga akhir tahun. "Jadi ini hampir USD 1,5 miliar (potensi pendapatan yang hilang) atau sekitar Rp 19 triliun. Jadi kami kekurangan pendaparan karena harga tidak disesuaikan," kata Massa. (Aiy/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan