Rusuh di Lapas Nusakambangan, Anak Buah John Kei Tewas

FAJAR.CO.ID -- Kerusuhan terjadi di Lapas Kelas II Permisan, Nusakambangan, Jawa Tengah. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30, Selasa (7/11/2017).
Seorang narapidana yang bernama Tumbur Biondy tewas dalam insiden tersebut. Tiga narapidana lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Julianto, yang diwakili Kasat Polair Polres Cilacap AKP Huda Syafii membenarkan adanya kerusuhan di Lapas Permisan. ''Benar. Magrib saya masih di lapas. Alhamdulillah, kondisi berangsur-angsur terkendali,'' katanya saat dihubungi Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Kalapas Permisan, Yan Rusmanto, menyatakan, kondisi lapas kondusif sejak sore. ''Petugas bertindak cepat. Bantuan dari Polres Cilacap juga cepat sehingga kondisi langsung bisa dikuasai,'' jelasnya.
Yan mengungkapkan, 11 pelaku kerusuhan sudah diamankan. Hingga kini, mereka masih menjalani pemeriksaan oleh petugas di Lapas Permisan. ''Sementara diduga penyebabnya adalah perselihan sehingga terjadi perkelahian. Nanti pihak kepolisian memberikan keterangan soal penyebab pasti serta motifnya. Kami masih fokus menjaga kondusivitas lapas,'' tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Ibnu Choldun menuturkan, kerusuhan terjadi setelah ada pemukulan oleh sejumlah napi kepada penghuni lapas yang lain. Aksi itu memicu pembalasan. ''Ada dua kubu yang berselisih,'' jelasnya.
Ibnu menyatakan, kejadian itu merupakan bagian dari risiko yang harus dihadapi petugas. ''Risiko di lapas. Apalagi rata-rata napi menerima hukuman cukup lama,'' tuturnya.