Mantan Rektor UNM Sebut Gowa Layak Jadi Kiblat Pendidikan di Indonesia

Itu dimaksudkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya, kelebihan dan kekurangannya. Lalu mengambil unsur positifnya sekaligus menyesuaikan dengan kondisi kekinian dan akan datang.
Bagi dia, salah satu yang diprioritaskan Pemkab Gowa hingga menjadi pusat pendidikan adalah atas dasar ide dan gagasan yang dipelopori IYL. Saat itu, pemkab merancang APBD yang dialokasikan khusus peningkatan pendidikan.
"Kemajuan suatu daerah bahkan negara tak terlepas dari SDM atau pendidikan. Hal ini yang dilakukan Pemkab Gowa waktu itu, alokasi anggaran dari APBD merupakan yang diprioritaskan untuk dialokasikan dalam program pendidikan gratis. Ini pertama di tetapkan di Indonesia sebelum UU No 20 tahun 2003,” demikian pria jebolan Doktor Unhas ini.
Gaung kesuksesan penyelenggaraan pendidikan gratis di Kabupaten Gowa menggema hampir di seluruh Indonesia. Selain pendidikan gratis di Kabupaten Gowa, program sistem pembelajaran kelas tuntas berkelanjutan (KTB) terus dikembangkan.
Kaitan hal ini, guru besar ilmu pendidikan j Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Dr Ismunandar M.Pd juga mengakui, kemajuan pendidikan di Gowa sudah memberikan hasil nyata, yakni banyak daerah yang datang belajar serta menimba ilmu di kota bersejarah itu.
"Sudah banyak daerah yang datang di Butta Gowa Bersejarah khusus mengetahui aplikasi kebijakan Pemkab Gowa bidang pendidikan,” tuturnya.
Mantan Rektor UNM dua periode ini menambahkan, peran serta masyarakat untuk menikmati pendidikan semakin terbuka luas. Karena pemerintah dapat mendorong perbaikan di tingkat satuan pendidikan. “Hal penting juga memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu menyekolahkan anak,” pungkasnya. (rls/fajar)