Brukk!! 30 Sak Pupuk Tundih Dua Buruh, Langsung Kritis

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SAMPIT-Diduga karena adanya kelalaian para karyawan pada saat melaksanakan pekerjaanya, dua buruh bongkar muat nyaris “Dicabut” nyawanya. Kedua buruh yang diketahui bernama Andi (25) dan Rahman (20) mengalami laka kerja, pada saat melakukan bongkar muat di Dermaga Pelabuhan PT Pundi.  Kedua korban tertimpa 30 sak pupuk Urea pada saat melakukan pekerjaanya di Jalan Pelangsian I Desa Telaga Baru, Ketapang Sampit, (13/11) sekitar pukul 08.00 WIB. Beruntung tidak ada yang mengalami luka yang berati, hanya saja Andi harus mengalami selisih tulang pinggang dan luka memar di kening sebelah kanan, sedangkan Rahman mengalami luka lecet di bagian bibir, hidung dan kening. Menurut Kapolres Kotim AKBP Muchtar Siregar melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Iptu Irfan Ali Reja membenarkan, kejadian tersebut dan saat ini sudah ditanganinya. Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tetapi karena tidak mengalami luka yang berarti, kahirnya di rawat jalan. Kejadian ini sendiri terjadi pada saat kedua buruh ini sedang melakukan pekerjaanya kegiatan bongkar pupuk jenis Urea merk Daun Buah sebanyak 5.000 (lima ribu) ton. Pembongkaran ini dilakukan  di Tongkang Sinar Sarana Samudera 88 yang sandar di Dermaga Pelabuhan  PT Pundi. Saat itu keduanya bersama dengan rekan-rekannya sedang memuat pupuk ke dalam jala yang ke dalam truk dengan menggunakan alat berat berupa dozer. “Entah kenapa tiba-tiba pupuk yang berada didalam jala sebanyak 30  sak ini  berjatuhan dan menimpa keduanya. Saat itu kondisi dibawah memang ramai tidak hanya kedua korban saja, tetapi karena mereka sempat melihat dan mengetahui akan jatuh menyelamatkan diri, hanya dua korban saja yang tidak sempat menghindar,”katanya. Akibatnya, korban bernama Andi harus  mengalami selisih tulang pinggang dan luka memar di kening sebelah kanan, sedangkan korban Rahman mengalami luka lecet di bagian bibir, hidung dan kening akibat tertimpa sak pupuk tersebut. Para buruh serta pekerja lainnya yang melihat kejadian ini langsung memberikan pertolongan dengan membawanya RSUD dr. Murjani Sampit. Setelah beberapa jam diberikan perawatan, rupanya kondisi para korban sudah mulai membaik, sehingga diperbolehkan pulang oleh petugas medis.“Kami sudah melakukan dan mendatangi ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan baik para saksi maupun korban. Saat ini masih kami dalami dan lakukan pemeriksaan,”ujarnya. (son/ala/dar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan