FAJAR.CO.ID -- Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri Makassar mengadakan
Mukhayyam Al-Quran pada 16-18 November 2017 di Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel. Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas 4, 5, dan 6.
Mukhayyam Al-Quran dimaksudkan sebagai wadah untuk mengukur capaian siswa dalam hafalan Alquran masing-masing.
"
Mukhayyam adalah padanan istilah untuk kegiatan kemah.
Mukhayyam Al-Quran atau Perkemahan Alquran adalah aktivitas siswa menghafal Alquran yang dilangsungkan di luar sekolah, di alam terbuka," jelas ketua panitia pelaksana, Syahrul Ramadhana.
Selama tiga hari kegiatan, nampak keceriaan dan semangat menghiasi wajah-wajah mulia para hafiz-hafiz cilik itu, karena mereka menghafal dalam suasana yang menyenangkan.
Selain itu, kegiatan
mukhayyam menjadi penuh makna dan efektif karena dikelola dengan sangat baik dan profesional.
"Alhamdulillah, terima kasih disampaikan kepada seluruh
stakeholders yang telah mengambil peran bagi suksesnya
mukhayyam ini. Semoga ananda kita tumbuh menjadi hafiz yang kuat dan tangguh dalam mengamalkannya.
Mukhayyam Al-Quran adalah salah satu upaya SDIT Nurul Fikri Makassar dalam mencetak para penghafal Alquran," ucap Direktur Pendidikan Nurul Fikri Makassar, Khalqi Abbas.
Para orang tua juga memberi apresiasi positif atas kegiatan ini, karena
Mukhayyam Al-Quran menjadi aktivitas multi-dimensi yang muatan utamanya adalah menghafal Alquran dengan tafakur alam dan
outbond sebagai kegiatan penyelia dan penghilang penat sekaligus sarana penguat ukhuwah sesama peserta.
(rls/fajar)
