Soal Kerugian Besar Pertamina, DPR: Dirut Harus Diganti

Anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini pun meragukan klaim Pertamina tersebut.
"Jadi harus melakukan audit forensik karena ini kan cukup besar. Apalagi cuma dari Januari sampai September dan hanya karena penugasan BBM satu harga," jelas dia.
Komisi VII juga aman segera memanggil pihak Pertamina untuk konfirmasi kerugian yang terjadi. Sebab, Eni mengaku sangsi penyebab Pertamina merugi hanya karena program BBM satu harga.
"Apalagi program ini belum sukses seperti yang dicita-citakan Pak Jokowi bahwa program satu harga sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Sebab, pada kenyataannya program ini masih satu harga pada tingkat pengecer, belum sampai ke konsumen akhir," ucap dia. (Aiy/Fajar)