Munaslub Golkar, Pertarungan Para Tokoh-tokoh Lama

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto sudah menjadi tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Minggu (19/11) malam. Golkar harus segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari pengganti Setnov sebagai ketua umumnya. “Saran saya lebih tepat di akhir 2017 Golkar segera menyelenggarakan Munaslub. Golkar harus punya itikad untuk menyelesaikan dan mengakhiri silang sengkarut di internal yang cukup menguras energi Golkar di tahun 2017. Tahun politik 2018 adalah lembaran baru guna menyongsong dan menatap masa depan Partai Golkar,” kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, dalam rilisnya, Rabu (22/11). Pangi menjelaskan Idrus Marham telah ditunjuk sebagai Plt Ketua Umum Golkar. Penunjukan Idrus, alasannya mungkin karena beliau lebih dekat dengan Setnov dan posisi sebelumnya sebagai Sekjen Golkar. Menurut tokoh yang merupakan lulusan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia (UI) ini, Plt Ketua Umum hanya akan menyiapkan Munaslub. Yang sangat dinamis dan cukup sengit pertarungannya adalah pemilihan Ketua Umum Golkar definitif via Munaslub. Idrus Marham lebih dekat ke Setnov akan tetapi belum tentu diterima Presiden Joko Widodo. Sedangkan Airlangga Hartarto lebih dekat ke Jokowi dan bisa bekerja sama dengan pemerintah dan presiden. Nurdin Halid mungkin tidak menjadi pertimbangan karena Golkar tidak mau mengulang peristiwa hukum yang sama walaupun jabatan Nurdin Halid sebelumnya sebagai ketua harian.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan