Kalau anda bukan pendukung Anies-Sandi, terlebih dari barisan loyalis Ahoker alias kotak-kotak, silakan minggir. APBD DKI Jakarta sepenuhnya milik mereka yang berkuasa. Yang kalah harus tahu diri. Biarin aja Ahoker "mati kelaparan"!
======================= Faizal Assegaf, Ketua Progres 98 =======================
ANIES-Sandi bukan politisi rakus dan korup. Mereka adalah figur yang sangat bersih, amanah, dan jujur. Sudah terbukti terdepan membela nasib buruh, pro-kaum miskin dan anti-penggusuran. Soal proyek reklamasi Teluk Jakarta yang sempat menyulut isu bahwa Anies-Sandi telah berkompromi dengan jaringan saudagar kaya serta konglomerat taipan, perlu diluruskan. Jangan sebarkan fitnah! Anies-Sandi terbukti tidak punya hubungan mesra dengan keluarga Jusuf Kalla. Mereka hanya punya kesamaan kepentingan. Kalau difasilitasi naik helikopter oleh ponakan JK, wajar saja. Namanya juga sohib. Apakah Sandiaga Uno adalah pengusaha kere? Tentu tidak, dia sangat kaya raya, Prabowo Subianto memujinya sebagai pebisnis muda anti-uang haram. Asetnya triliunan rupiah, semua murni dari jalur halal. Beda asal-usul dengan harta kekayaan Jokowi, Ahok, dan Djarot. Fakta menunjukkan, saat Pilgub, Sandiaga Uno dilaporkan atas dugaan skandal KKN, kasusnya berhenti di tengah jalan. Bukan karena kompromi, tapi emang dia licin dan bersih. Jangan dipelintir berkulit bersih dan licin dari jeratan hukum. Begitu pula Anies, dituding terlibat korupsi saat berada di kabinet Jokowi. Toh, sampai sejauh ini hanya hasutan media pro-Ahok. KPK dan Polri tak bernyali menyeretnya. Semua data dan fakta dugaan KKN sudah dibuang ke tong sampah. Soal ihwal membengkaknya anggaran APBD DKI, hanyalah isu, terbukti Anies-Sandi punya modus mark-up dan menipulasi keuangan. Cermati secara jeli, apakah ada niat mereka memanipulasi uang negara? Kalau ada "niat jahat", silakan KPK turun tangan. Keberpihakkan Anies-Sandi kepada ormas-ormas yang mendukung mereka di Pilgub DKI adalah wajar. Dulu Jokowi, Ahok, dan Djarot berkuasa pun bersikap demikian. Masa bodoh, mereka mau bagi-bagi jatah proyek dan uang negara, silakan saja. Terlebih Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017), menegaskan, "Indonesia ini berdasarkan Pancasila. Kami ingin semua kegiatan juga bisa terfasilitasi, baik kegiatan-kegiatan sosial, budaya, pendidikan, termasuk keagamaan." Jurus jualan Pancasila tersebut harus didukung dengan segala rupa. Kemas yang rapi dalam aneka slogan, yang penting bisa kuasai lapak APBD. Kalau dibilang bertujuan maling uang negara, mesti dibuktikan. Kepada seluruh barisan kotak-kotak dan jaringan pers nasional, perlu sadar bahwa kalian tidak akan sanggup membongkar skandal KKN Anies-Sandi. Sampai kiamatpun kalian akan gigit jari. Apalagi selama Jusuf Kalla masih berkuasa, jangan mimpi mengobrak-abrik kekuasaan Anies-Sandi. Singkatnya Anies-Sandi tidak punya jejak hitam, mereka pejabat yang jenius, jujur, dan takut pada Tuhan. Semoga bukan topeng, kita tahulah lakon mereka, menunggu waktu untuk membuktikan! ***