Faizal Assegaf: Jokowi-JK Harus Hadiri Reuni 212, Tolak Reklamasi!

  • Bagikan
Faizal Assegaf (tengah) bersama Anies Baswedan dan elemen Islam dalam konsolidasi Jelang Pilgub tahun lalu di Jakarta Selatan. (Foto: IST/FAJAR.co.id)
FAJAR.CO.ID -- Reuni Akbar peringatan Aksi Bela Islam 212 kian gencar ditiupkan. Diperkirakan jutaan umat Islam dari seluruh Indonesia akan berkumpul di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember nanti. Semuanya hadir dan melebur guna mengenang tragedi kejahatan penistaan Alquran yang dilakukan oleh narapidana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Serta menyuarakan perlawanan terhadap segala bentuk kriminalisasi ulama. Konsolidasi umat dipastikan berjalan damai dan tertib. Ketua Kajian Politik Presidium Alumni 212, Faizal Assegaf, menegaskan bahwa tidak ada huru-hara yang bertujuan untuk menggulingkan atau mendesak Presiden Jokowi turun dari kekuasaan. "Kecuali dipicu oleh faktor situasional, tapi sejauh ini tidak ada indikasi ke arah itu. Jadi sangat lucu bila jelang Reuni Akbar 212, para loyalis Jokowi-Ahok panik dan gencar menyebarkan fitnah. Perilaku demikian menunjukan mereka sangat intoleran dan anti Islam," tutur Faizal, Sabtu (25/11/2017). "Mereka lupa bahwa Jokowi dan JK (Jusuf Kalla) juga alumni Aksi Bela Islam 212 karena ikut bertakbir dan salat Jumat bersama jutaan umat di Monas. Kebersamaan itu membuahkan Ahok kalah dan masuk penjara," sambung salah satu tokoh Pemrakarsa Aksi Bela Islam ini. Selain itu, lanjut Faizal, gubernur dan wakil gubernur DKI telah bersinergi dengan panitia Reuni 212. "Wajar bila kedua tokoh Islam itu berdiri garda terdepan, toh tidak ada satupun aturan melarang mereka terlibat aksi moral," jelasnya. Tak hanya itu, para alumni Aksi Bela Islam dipastikan akan membonceng Prabowo Subianto, Yusril Ihza Mahendera, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid serta sejumlah tokoh nasional, ustaz dan para ulama.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan