Milad 108, Muhammadiyah Teguhkan Komitmen Kebangsaan

FAJAR.CO.ID -- Setelah tiga hari rangkaian, puncak Milad 108 tahun Muhammadiyah tingkat Sulawesi Selatan digelar di Lapangan Passimaturukang, Jeneponto, Sabtu (25/11/2017).
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, mengungkapkan, kini Muhammadiyah berusaha meneguhkan ideologinya dalam memperkokoh pilar bangsa.
Ia melanjutkan, Muhammadiyah berupaya memelihara eksistensi NKRI sebagai sebuah negara yang kuat
dengan merekatkan dan memelihara kebersamaan seluruh warga bangsa yang terdiri atas berbagai suku, etnis, bahasa, budaya dan agama.
"Muhammadiyah membela dan mempertahankan NKRI dengan segala asetnya, dan senantiasa memperkuat komitmen kebersamaan dalam melakukan pembinaan bangsa," ungkap Guru Besar UIN Alauddin ini.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Prof Syafiq Mughni, dalam amanahnya menyampaikan, mempertahankan NKRI harus bertautan dengan usaha memajukan bangsa. Kata dia, Muhamamdiyah adalah penyumbang produksi pemikiran-pemikiran jernih dalam gerakan-gerakan pencerahan untuk kemajuan masyarakat dan bangsa.
Akan tetapi, ia menegaskan, faktor berkemajuan tidak hanya bertahan atau mempertahankan yang sama sekali tidak mencirikan makna pertumbuhan atau kemajuan.
"Karena itu, perpaduan antara mempertahankan NKRI dan memajukan NKRI adalah paduan yang sangat serasi dan dibutuhkan dalam rangka kebersamaan membangun Indonesia yang berkemajuan," jelasnya.
Prof Syafiq juga menekankan Muhammadiyah harus menumbuhkan perdamaian antar-umat sebagai pondasi kebersamaan.
"Dengan butiran-butiran pemikiran Muhammadiyah yang jernih seperti ini, kita bangun negara kita yang bersih, berkeadilan, yang menghidupkan kemakmuran, negara yang berkemajuan," ungkapnya.