Banjir-Longsor di Yogyakarta dan Pacitan, Bukti Ramalan Mbah Mijan?

  • Bagikan
Seperti  Yogyakarta misalnya, sebanyak 4 orang dilaporkan meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka akibat banjir yang dan tanah longsong yang menghantam pemukiman warga Bantul dan Gunungkidul provinsi DKI Jakarta. Selanjutnya, Longsor di wilayah Kabupaten Bantul trdapat 44 titik, Kabupaten Kulon Progo 10 titik, Kabupaten Gunungkidul 6 titik, Kabupaten Sleman 7 titik, dan Kota Yogyakarta 6 titik. Selanjutnya, Kabupaten Pacitan Jawa Timur, sempat terisolasi akibat genanga air dan timbunan material longsor yang menutup akses jalan Ponorogo-Pacitan, Wonogiri-Pacitan, dan Trenggalek-Pacitan, hingga Selasa malam (28/11) lalu. Di Kabupaten Pacitan sendiri, tercatat 11 orang meninggal akibat banjir dan longsor. Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di Yogyakarta pada 28 November 2017 yakni 286 mm/hari, sementara di wilayah Pacitan pada 27 November 383 mm/hari. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem (di atas 150 mm/hari). Curah hujan yang ekstrim itu, akibat dari siklon tropis cempaka  sehingga mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Tiang Listrik Ikut Tumbang di salah satu sudut jalan di Pacitan. (Twitter)

Sejumlah bencana tersebut, dikatikan dengan ramalan Mbah Mijan sebelumnya. Dari sekian komentar netizen, ada yang meyakini, namun ada pula yang merasa wajar, sebab pada akhir tahun 2017 terdapat perubahan cuaca. Yang ditulis akun @RAggwidyani misalnya, Ia membandingkan ramalam Mbah Mijan soal Pilkada DKI Jakarta pada April lalu. “Mbah pernah bilang ahok bakal menang..tapi ramalan mbah meleset. Mbah mijan yg diberikan khodam kadang sering salah..jadi hati2 mbah menulis.” Tulisnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan