Pelajar SMAN 3 Wajo Menangis Gurunya Dipolisikan

  • Bagikan
Siswi SMAN 3 Wajo menangis haru melihat gurunya Mala Yanti mendapatkan dukungan organisasi di Wajo. (FOTO: IMAN SETIAWAN P/FAJAR)
FAJAR.CO.ID -- Pelajar SMAN 3 Wajo, Sulsel, bersedih pada kasus yang menimpa gurunya, Mala Yanti. Sang guru dipolisikan oleh siswinya sendiri hanya karena dicubit. Beberapa elemen lembaga dan organisasi juga memberikan dukungan kepada Mala Yanti, Kamis (30/11/2017). Aksi demonstrasi pun dilakukan oleh HMI Cabang Sengkang, PMII Wajo, Garda Bangsa, Gema Saba, GP Ansor, Banser, Dema IAI, Timsar Prima, Mapala Prima, serta Lakum HAM DPC PKB Wajo di depan SMAN 3 Wajo, guna memberikan dukungan. Di depan para kader organisasi dan puluhan murid dengan meneteskan air mata, Mala Yanti menyampaikan terima kasih atas kepedulian elemen yang ada di Kabupaten Wajo. Terkhusus yang menggalang dukungan terkait kasus yang dialaminya. "Saya berpesan kepada semua teman mahasiswa, sekiranya aksi unjuk rasa ini bisa berlangsung tertib dan tidak anarkis. Hidup mahasiswa!" teriaknya dengan keras, membuat puluhan siswi SMAN 3 Wajo menangis haru sembari memberikan pelukan kepada Mala Yanti. Tak hanya itu, Mala, sapaanya, menegaskan siap menghadapi kasus hukum yang sudah berjalan kurang lebih sebulan itu. "Biarkan proses hukum berjalan, nanti kita lihat hasilnya," tegasnya. Sementara, Koordinator aksi peduli guru, Armin Arifin, mewakili semua elemen yang melakukan demonstrasi berjanji akan terus mendampingi ibu dua anak itu. "Menurut kami, tindakan ibu Mala (mencubit, red) hanya sebatas untuk mendidik, dan itu bukanlah tindakan kekerasan guru kepada muridnya," terangnya. (man/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan