Dikepung Banjir, Warga Butuh Obat-obatan

FAJAR.CO.ID, SANGATTA - Bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Bengalon berdampak buruk terhadap kesehatan warga. Warga yang menjadi korban banjir kini diserang penyakit diare, demam, dan gatal.
"Saat ini yang paling dibutuhkan warga ialah obat-obatan. Itu yang paling dibutuhkan. Kita syukuri Dinas Kesehatan bergerak cepat membantu warga," ujar Ketua Harian PMI Kutim, Wihelmus.
Pria yang kerap disapa Ewil ini mengaku, dari data sementara ini sudah sekira 500 jiwa yang terdampak banjir. Banjir yang sebelumnya hanya menyerang Desa Sepaso Selatan, kini sudah merambah ke Tepian Langsat.
"Lamanya banjir membuat masyarakat terkena penyakit. Makanya kami dari PMI terus berjaga jaga di lokasi banjir. Karena keberadaan kami sangat dibutuhkan warga," kata Ewil.
Katanya, tidak hanya serangan penyakit yang saat ini mendera warga, akan tetapi serangan buaya cukup mengancam. Sebab, sebelum sebelumnya, disaat banjir pasti Sungai Bengalon memakan korban.
"Beberapa hari lalu ada juga korban tertusuk besi di kakinya lantaran terseret banjir. Kami berharap tidak ada korban jiwa," katanya.
Disinggung masalah ketinggian air, sifatnya berubah-ubah. Kadang naik dan turun. Hanya saja, hasil pantauan akhir, air dalam keadaan naik. Sebab hujan deras kembali mengguyur Bengalon.
"Kondisi air tidak menentu. Tetapi pantauan kami air naik lagi yang sebelumnya sudah turun. Kita berdoa saja tidak tambah naik dan tentunya tidak ada korban jiwa," harapnya. (dy)