Tahun Ini, Barantan dan TNI-Polri Berhasil Sita Ratusan Ton Komoditas Ilegal

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kerja sama Badan Karantina Pertanian (Barantan) dan TNI-Polri dalam penindakan terhadap penyelundupan komoditas strategi secara ilegal berbuah manis.
Dalam tahun 2017, tiga instansi ini berhasil menggagalkan penyelundupan komoditas strategi dari luar negeri ke dalam negeri. Setidaknya, dalam setahun ini, berhasil mengagalkan penyelundupan sebanyak 40 kali.
“Komoditas strategis yang kami amankan adalah daging, beras, bawang dan unggas. Dari 40 kali penindakan, kami sita 92 ton,” kata Kepala Barantan, Banun Harpini di di Hotel Sahira, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12).
Selain itu, Barantan juga berhasil menggagalkan penyeludupan bersama TNI AD per Januari hingga November sebanyak 11 kali, dengan volume komoditas sebanyak 6 ton dan terakhir penindakan bersama TNI AL sebanyak 10 kali dengan volume tangkapan 102 ton.
Lanjut Harpini, hasil dari kerja sama tersebut, Barantan sudah mengatasinya hingga tingkat P21 atau siap disidangkan. Angka ini naik ketimbang tahin 2015 lalu yang hanya mampu menyelesaikan 11 kasus.
Selain itu, kerjasama juga dilakukan dalam hal pembekalan perkarantinaan kepada 4.200 prajurit TNI AD yang bertugas pada satuan petugas pengamanan lintas batas. Lalu patroli bersama UPT Karantina dan Lanal di beberapa wilayah serta dukungan operasional berupa pengawalan serta pengamanan komoditas pangan strategis di Papua, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.
Banun menyebutkan, mereka memiliki 52 pos pengawasan di batas darat dan 35 pos batas laut. Setiap pos itu bakal dibantu oleh personel Polri dan TNI guna mencegah adanya penyelundupan. (Aiy/Fajar)