Ini Alasan NH Lepas Peluang Ketum Golkar

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), menegaskan komitmennya untuk bertarung pada Pilgub Sulsel 2018. Tak bosan-bosan, ia menyampaikan ikrarnya untuk mengabdi membangun Sulsel Baru. NH menegaskan tidak selangkah pun akan mundur dari pencalonanannya pada Pilgub Sulsel 2018. Ia bahkan rela melepas kesempatan untuk menjadi ketua umum Golkar menggantikan Setya Novanto (Setnov). Toh, sedari awal, ia tidak pernah mengejar kekuasaan. Yang ingin dilakukannya kini sebatas mengabdi dan menunaikan janjinya kepada Allah SWT dan masyarakat Sulsel. "Saya tidak pernah kejar kekuasaan dan tidak tertarik menjadi 01 Golkar. Saya memilih mewujudkan Sulsel Baru, sebagaimana janji saya kepada masyarakat Sulsel untuk membangun kampung dan menata kota. Terlebih, di masa saya terpuruk, saya juga pernah berjanji kepada Allah SWT untuk membuat Sulsel, kampung halaman saya menjadi lebih baik," kata NH yang juga Ketua Harian DPP Golkar ini, Kamis 7 Desember 2017. "Bagi saya, yang namanya janji itu pantang untuk diingkari apapun tantangannya. Saya pun menyadari yang namanya ingin berbuat baik, selalu dihadapkan pada ujian. Untuk itu, bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, saya sudah siap menghadapinya demi Sulsel Baru yang lebih cerah," sambung NH. Menurut NH, terlepas dari komitmennya untuk membangun Sulsel Baru, tanggungjawab yang diembannya pada sejumlah organisasi tidak akan diabaikan. Golkar, Dekopin dan International Cooperative Asia Pasific tetap dikawalnya secara profesional dengan penuh dedikasi. "Saya pantang lari dari tanggungjawab. Termasuk saat ini, saya siap pulang balik Makassar-Jakarta untuk demi kejayaan Golkar," tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan