Cangkul Bom Aktif, Juwanto Lari ke Kantor Polisi

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, TARAKAN – Belum lewat sepekan penemuan bom jenis mortir dengan berat 15 Kg dan berstatus aktif. Unit Gegana dari Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, Kamis (7/12) kembali disibukkan denngan evakuasi sebuah mortir aktif di Kelurahan Pantai Amal. Informasi yang didapatkan Kaltara Pos, bom itu ditemukan warga RT 05, Kelurahan Pantai Amal bernama Jarwanto. Penemuan bom yang beratnya juga mencapai sekitar 1,5 Kg tersebut berawal saat Jarwanto menggarap kebun milik Hardi sekira pukul 15.30 Wita, Rabu (6/12). “Dia bekerja kebun. Mencangkul tanah di kebun itu, tiba-tiba mata cangkulnya kena benda keras. Karena penasaran akhirnya Jarwanto angkat benda itu dari  dalam tanah,” ungkap Komandan Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, AKBP Henzly Moningkey, melalui Kanit Subden IV Gegana Satrbrimob Polda Kaltim, IPTU Muh Nur Sugiharto. Setelah dikeluarkan dari tanah, Jarwanto memperhatikan dengan jelas dan ternyata benda tersebut menyerupai bom sisa peninggalan Perang Dunia (PD) II. Nur Sugiharto menambahkan, setelah benda tersebut dipastikan, Jarwanto dengan berani membungkus mortir yang panjangnya sekitar 30 sentimeter, diameter belakang 25,5 sentimeter dan depan 26,5 sentimeter itu menggunakan karung. “Mortir ini sempat dilaporkan Jarwanto ke Yonmarhanlan (Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan) Lantamal XIII Tarakan, kemudian penemuan mortir dilaporkan lagi ke Polsek Tarakan Barat. Hingga akhirnya mortir aktif ini kembali dibawa Jarwanto dan diamankan di halaman Polsek Tarakan Timur,” bebernnya kepada awak media. Setelah dilakukan pemasangan police line di lokasi penemuan, Nur Sugiharto mengatakan, Polsek Tarakan Timur langsung menghubungi Unit Gegana Satrbirmob Polda Kaltim agar mortir yang bersatus aktif ini segera dilakukan dievakuasi ke tempat yang lebih aman. “Usai menerima laporan dari Polsek Tarakan Timur, Unit Gegana langsung melakukan evakuasi terhadap mortar untuk diamankan di Bunker penyimpanan milik Detasemen C Satbrimob Polda Kaltim,” katanya. Dengan penemuan bom berbagai jenis dengan ukuran yang berbeda di Tarakan, tentu sangat membahayakan warga sekitar. Pasalnya, bom aktif tersebut bisa meledak kapan saja. Untuk itu, warga Kota Tarakan diminta untuk lebih waspada jika suatu saat menemukan benda menyerupai bom atau sejenisnya dan segera melaporkan ke pihak yang berwajib. “Kita minta agar warga untuk tidak menyentuh apalagi sampai mengangkat dan memindahkan benda tersebut sebab, mengingat bom sisa PD II yang masih banyak tersembunyi di Kota Tarakan masih berstatus aktif. Jadi, kita semua bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan kalau kita pindahkan benda itu dengan sembarang," pungkasnya. Sebelum penemuan bom di Pantai Amal, 3 hari lalu tim Gegana juga mengevakuasi bom di salah satu tempat pengerjaan proyek penanggulangan banjir di Jalan Diponegoro RT 13, Kelurahan Sebengkok kembali menjadi heboh. Dari informasi yang didapatkan Kaltara Pos, bom tersebut ditemukan, Selasa (5/12), sekira pukul 20.30 Wita. (*/ica)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan