Fahri Hamzah Dorong UIR Jadi Universitas Islam Skala Internasional

Dijelaskan pula bahwa sejarah Bangsa adalah sejarah ummat. Sejak kesultanan di setiap wilayah dan pulau yang memotori perlawanan pada penjajah, memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan dan membangun republik tetap berdiri dan bersatu dalam NKRI.
“Jejak peran ummat dalam sejarah republik tak dapat dinafikan bahkan terus disemai menjadi energi besar,” kata Fahri mengingatkan.
Terkait Pawai Kebangsaan, menurut Fahri hadir sebagai jalan baru gerakan kaum muda membela ummat dan bangsa dari upaya membajak falsafah bangsa dalam klaim menjadi paling nasionalis. Bahwa Pawai Kebangsaan hadir untuk menjadi proposal masa depan bagi kebangkitan republik.
Fahri Hamzah sebagai penggagas Pawai Kebangsaan dalam orasinya di UIR menjelaskan tentang rute republik dalam alarm sejarah bangsa. Ada siklus sejarah 20 tahunan dalam bangsa ini, sebagai alert koreksi bagi republik.
Perhatikan momentum bangsa kita pada tahun 1908 Kebangkitan Nasional, 1928 Sumpah Pemuda, 1945 Proklamasi Kemerdekaan, 1965 Peralihan Orde Baru, dan 1998 Reformasi.
Dikesempatan itu, Fahri juga mengingatkan bahwa ada upaya meminggirkan ummat dari peran berbangsa. Juga waspada upaya menakut-nakuti orang-orang di luar Islam akan bangkitnya umat Islam.
“Sadarkah kita bahwa ada provokasi atas keadaan ini. Mendorong ummat Islam menjadi radikal sebagai proyek gagal di luar negeri diimpor ke Indonesia dan dipastikan akan gagal di negeri kita?” kata dia.
Maka, tambah Fahri, ketegangan ini harus diredakan karena akan merusak dan menghambat kemajuan bangsa kita. Ummat ini harus mempunyai kepercayaan tinggi mengendalikan bangsa ini.