Pemprov Agendakan Perjalanan ke Rusia, Legislator Sulbar Mencak-Mencak

FAJAR.CO.ID -- Pemprov Sulawesi Barat mengagendakan perjalanan ke Rusia dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Sulbar 2018. Hal itu pun mengundang reaksi keras dari Legislator DPRD Sulbar.
Melekat pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulbar, dengan desain misi dagang.
Legislator Sulbar, Sukri Umar langsung bereaksi melihat program senilai Rp 4 miliar itu. “Melalui rapat KUA-PPAS kita sudah coret. Kemudian di Banggar (Badan Anggaran,red) kita juga sudah coret,” beber Sukri kepada Radar Sulbar (FAJAR Group).
“Kalau dipaksakan, itu berarti salah. Tidak benar. Karena sudah dihapus di komisi dan rapat banggar,” tambah politisi Partai Demokrat ini.
Sukri melanjutkan, agenda misi dagang berbentuk promosi produksi pertanian dan pariwisata terlalu mengada-ada. “Katanya promosi komoditas kopi. Ada kopi Mamasa. Jelas-jelas, Ketua Komisi II, H Sudirman (Dapil Mamasa) sendiri mengatakan itu ngawur. Produksi kopi Mamasa saat ini anjlok. Kalau kakao, kita malah kalah dari Sulteng,” kata Sukri.
Jika menyangkut promosi pariwisata, lanjut Sukri, itu semestinya bukan di DPM-PTSP melainkan merupakan kewenangan Dinas Pariwisata (Dispar) Sulbar.
Berbeda jika jika anggaran tersebut digunakan mengembangkan produksi pertanian, seperti kopi dan kakao. “Nanti sudah berhasil produksinya baru dipromosikan,” ungkapnya.
Kepala DPM-PTSP Sulbar Amir Maricar mengakui, agenda ke Rusia itu memang diprogramkan, dan itu kebijakan dari Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.