Gadis kecil ini mengalami pendarahan hebat dari alat kelaminnya. Korban juga harus menjalani operasi. “Kemaluan ponakan saya hancur pak, dia diperkosa. Sementara ini masih dirawat di RS Bhayangkara.Tadi dokter sudah pindahkan ponakan saya ke ruangan kandungan,” tandas Wia, salah satu kerabat korban kepada Ambon Ekspres (GRUP FAJAR) di Mapolres Ambon, Selasa (12/12).
Diceritakan, sebelum keponakannya di perkosa, saat itu gadis kecil itu sementara bermaian bersama beberapa teman sebayanya sekira pukul 20.00 WIT. Entah kenapa, melihat korban, pelaku kemudian membawa korban di dekat kali dibelakang belakang rumah korban. Disitulah kemudian korban diperkosa. Mengetahui keponakannya sudah tidak bersama teman-temanya, Wia bersama keluarga lain kemudian bergegas mencari korban. Karena heboh dicari keluarga, pelaku kemudian berpura-pura menemukan korban dan membawanya pulang. “Jadi, dia (Munawir) bawa pulang keponakanya saya. Katanya ketemu di dekat talud (kali). Saat dibawa pulang memang sempat kita tidak tahu kalau anak ini di perkosa,” kata Wia. Menurut dia, kondisi korban setelah diperkosa sangat kuat. Korban masih sempat berjalan. Keluarga baru mengetahui korban diperkosa setelah melihat darah segar yang keluar selengkangannya. “Ketahuan setelah korban mau dikasih makan sama mamanya. Setelah korban dikasih duduk di kursi, mamanya lihat ada darah. Kita langsung buka celana korban dan lihat ternyata ada darah mengalair dari kemaluan korban. Saya langsung bilang mamanya kalau anak ini diperkosa,” akui Wia.Awalnya, keluarga sudah mencurigai pelaku. Namun dia mengelak. “Memang kecurigaan sempat ke Munawir. Setelah kita bawa korban ke rumah sakit, di dalam mobil korban bilang kalau dia dibawa Munawir ke talud. Akhirnya kita langsung lapor ke Polsek Bandara,” akuinya.
Menurut dia, Munawir adalah tetangga mereka yang sering ke rumahnya dan sudah dianggap keluarga. “Dia (pelaku) ini tetangga, dia juga sering ke rumah untuk makan minum. Dianggap keluargalah. Biadap dia tega lakukan itu terhadap anak temannya sendiri. Kami berharap dia diberikan hukuman seberat-beratnya sesuai perbuatan di lakukan terhadap korban. Sudah terlalu biadab,” tegasnya.
Setelah sempat diinterogasi di Mapolsek Bandara, pelaku kemudian dibawa ke Mapolres Ambon untuk menjalani pemeriksaan lebih intensif. “Tadi malam polsek serahkan tersangka itu sekitar Jam 00.00 WIT,” ungkap Kanit Pelayanan Perempauan dan Anak (PPA) Polres Ambon, Bripka Orpha Jambormias, terpisah.