Tulis Yerusalem Ibu Kota Israel, Kemendikbud Bakal Sanksi Penerbit Buku

Totok pun tak memungkiri bisa saja terjadi human eror dalam penerbitan dan penulisan buku pelajaran.
"Oleh karena itu sistem pengawasannya adalah sistem pengawasan yang bersifat mendidik. Kami ajak masyarakat, guru, siapa saja siswa yang menemukan kesalahan atau kekurangsempurnaan buku itu untuk memberitahukan. Terutama kepada penulisnya," paparnya.
Sebelumnya, dalam buku Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) keluaran Penerbit Yudhistira, dituliskan bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota dari Israel. Unggahan yang tersebar di Facebook dan WhatsApp itu menjadi ramai diperbincangkan apalagi menyusul keputusan kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Foto itu diunggah oleh pengguna Facebook, salah satunya pemilik akun Angel Setiawati.
"Buku IPS Kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Yudistira. Di situ tertulis Ibu Kota Israel adalah Jerussalem, Palestina ada tertulis tapi ga ada ibukota-nya," tulis Angel, Senin (11/12) kemarin.
Unggahan itu lantas mendapat respons beragam. Sebagian besar mengecam hal tersebut.
Seperti yang disampaikan Warganet di Akun Twitter-nya @Gussumbogo:
"Systematis....!!
Mohon diselidiki, Buku IPS Kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Yudistira. Disitu tertulis Ibu Kota Israel adalah Jerussalem, Palestina ada tertulis tapi ga ada ibukota-nya," cuit @Gussumbogo.
Secara terpisah, JawaPos.com berusaha menghubungi Kantor Redaksi Yudhistira yang ada di Bogor, Jawa Barat. Sayangnya, saat dihubungi pertama kali, belum ada yang mau memberikan pernyataan resmi dari pihak Yudhistira.