Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Siasat Massa Manik Menutup Kerugian Pertamina

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 Kg di masyarakat, merupakan satu alasan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Ellia Massa Manik untuk menutupi kondisi Perseroan yang sedang tidak sehat. Maklum, perusahan andalan pemerintah itu mengalami kerugian, atau kehilangan pendapatan sebesar Rp 19 triliun hanya dalam periode Januari hingga September 2017. "Karena subsidi yang seharusnya diberikan untuk publik tidak dipenuhi, sehingga untuk mengurangi pembengkakan kerugian, maka Pertamina mengurangi barang-barang Subsidi tersebut," Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana. Azam pun meminta, agar Massa Manik dapat segera menjelaskan soal kelangkaan tersebut. Hal itu lantaran kelangkaan gas elpiji 3 kg telah membuat susah rakyat kecil. "Jika tidak, ini bukti bahwa tidak ada kepedulian Pertamina kepada rakyat, padahal kehidupan rakyat sudah semakin sulit,” tegas Azam. Dia juga mengaku curiga bahwa kelangkaan elpiji 3 kg di sejumlah daerah adalah siasat Pertamina di bawah komando Massa Manik untuk mencabut subsidi elpiji tersebut. "Saya curiga Pertamina sengaja mengurangi suplai elpiji 3 kg sebab pemerintah tidak menambah atau mengurangi subsidi untuk hal tersebut,” jelas Azam. Azman menjelaskan, gejala dihilangkanya subsidi elpiji 3 kg sama seperti skema Pertamina saat mengurangi pasokan BBM jenis premium di SPBU seluruh Indonesia. Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman berkomentar, elpiji 3 kg menyangkut kebutuhan masyarakat tidak mampu, maka dampak politiisnya sangat berbahaya bagi pemerintah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan