PPJT Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan Ditandatangani

  • Bagikan
Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dengan telah ditandatanganinya perjanjian kedua ruas tol tersebut, maka penyelesaian pembangunannya harus bisa lebih cepat dari target yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kualitas dan keselamatan. “Semua sudah siap, hanya tinggal keseriusan dan kecepatan saja yang harus ditingkatkan. Sebab yang dibutuhkan oleh investor adalah kepastian dan kecepatan,” kata Menteri Basuki. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ditargetkan dapat selesai dan beroperasi pada 2019. Sedangkan untuk Jakarta-Cikampek II sisi Selatan ditargetkan beroperasi pada 2020. “Pada Tol Probolinggo-Banyuwangi ada tanah Perhutani sekitar 73 km yang bisa dimanfaatkan untuk memulai pembangunan infrastruktur lebih awal. Jadi masih 100 km lagi yang belum dibebaskan milik masyarakat,” ungkapnya. Sebagi salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan dapat mendorong kelancaran arus barang dan manusia dari dan ke Banyuwangi. Nilai investasi sebesar Rp. 23,39 Triliun, akan dikerjakan oleh PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi yang sahamnya dipegang oleh PT. Jasa Marga, PT. Waskita Toll Road dan PT. Brantas Abipraya. Saat ini, perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi ditempuh 4-5 jam lamanya melalui jalur Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) dengan jarak tempuh sekitar 200 km. Dengan terbangunnya jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh hanya menjadi sekitar 2 jam. Sementara untuk jalan tol Jakarta-Cikampek II yang terbentang sepanjang 64 km di sisi Selatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang ada sekarang nilai investasi mencapai Rp 14,6 triliun. Pembangunannya akan ditangani oleh PT Jasa Marga Japek Selatan yang pemegang sahamnya adalah PT. Jasa Marga & PT. Wira Nusantara Bumi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan