Ratusan Calon Jemaah Umrah Jadi Korban NKM Tour and Travel

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: fajaronline.co.id)
FAJAR.CO.ID -- Nugrahyanti Khairil Anwar, bos PT NKM Pro, terindikasi melakukan penipuan dengan modus umrah bertarif murah. Subsidi yang diberikan besar. Usai launching perdana pada September 2017 di Hotel Novotel, NKM menawarkan subsidi biaya yang besar. Per jemaah diberi subsidi hingga Rp10 juta, sehingga rata-rata jemaah yang diberangkatkan pasca-launching perdana, diberi beban biaya hanya Rp10 juta sampai Rp15 juta per orang saja. Jumlah yang diberangkatkan pun tidak main-main. Tahap awal, perusahaan yang bergerak di bidang tur dan travel, ticketing, properti, dan media ini akan memberangkatkan 100 jemaah. Meski tidak memiliki izin resmi, NKM Tour and Travel berafiliasi dengan salah satu travel umrah yang sudah punya izin di Jakarta. Yakni, Alfa Tours. Tahap awal, rencananya ada 150 jemaah akan diberangkatkan November lalu. Sisanya diberangkatkan pada periode Januari-Februari 2018. Akan tetapi umrah dengan biaya murah itu hanya sekadar janji. Hingga sekarang, tak ada satu pun jemaah yang berangkat. Padahal mereka sudah membayar biaya keberangkatan. Bahkan Alfa Tours yang bekerja sama dengan PT NKM juga belum menerima kepastian keberangkatan jemaah. Padahal janjinya, ada dua gelombang keberangkatan jemaah. Yakni, November-Desember atau Januari-Februari. "Biasanya memang begitu, travel yang tidak punya izin ikut dulu ke travel yang punya izin. Makanya mereka kerja sama dengan kami, Oktober lalu," ungkap salah seorang penanggung jawab umrah di Alfa Tours. Alfa Tours bahkan berencana membatalkan kerja sama dengan PT NKM. Mereka tinggal menunggu bukti jika ada unsur penipuan jemaah travel yang mestinya berangkat bulan ini. "Kami sudah menyiapkan semuanya. Cuma sampai sekarang tidak pernah ada kepastiannya. Uang dari jemaah juga belum pernah kami terima," tambahnya. Jemaah yang mengaku ditipu juga sempat beberapa kali mendatangi Kantor NKM Production di salah satu hotel berbintang di Makassar. Tetapi kantornya sudah tertutup. Tak ada lagi aktivitas. Salah seorang warga yang mengaku nyaris tertipu oleh biro perjalanan umrah tersebut adalah Anang. Warga yang tinggal di Samarinda itu mengaku sempat ditawari umrah murah oleh NKM Production. "Tetapi saya cuma jaga-jaga saja dan belum sempat membayar. Cek saja kantornya, apakah ada atau tidak ada," tambahnya. Beberapa bekas karyawan PT NKM juga telah menyebar. Salah satu karyawan yang sempat terlacak adalah Tina, yang sempat tercatat sebagai Manager Keuangan di perusahaan tersebut. Hanya saja saat coba ditemui, dia menghindar. Dia menolak berkomentar banyak ketika hendak dimintai keterangan soal laporan penipuan calon jemaah umrah murah yang dilakukan oleh perusahaan yang pernah ditempatinya bekerja. Tina mengaku, dia tidak lagi sebagai karyawan PT NKM. "Saya sudah keluar. Tidak lagi di sini. Cari saja yang aktif," ungkap Tina yang juga pernah menjadi bagian dari travel bodong tersebut. (rin-ful-ags-sua-ans/rif-zuk)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan