Bahas ‘Begal Politik’, Ini Kata Agus AN

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Belakangan, istilah 'begal politik' makin marak didengar jelang pilkada 2018. Istilah itu sendiri digunakan untuk menganalogikan dukungan parpol yang tiba-tiba berubah dari kandidat yang satu ke kandidat lain. Menanggapi istilah tersebut, Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, yang juga bakal calon gubernur Sulsel periode 2018-2023 mengatakan bahwa perubahan arah dukungan, sebetulnya hanyalah persoalan komunikasi saja dengan para elit parpol. Selain itu, menurut Agus, proses politik di Sulsel, tidak terlepas dari kultur masyarakatnya, khususnya dalam hal budaya dan agama. “Siapa sebetulnya yang membegal? Ini hanya persoalan komunikasi, bagaimana meyakinkan elite parpol di pusat. Jadi saya ubah pola komunikasi. Saya meyakinkan para elite parpol di pusat sekarang,” kata Agus, dalam diskusi bertajuk ‘Menatap Wajah Sulsel 2023’, yang digelar oleh Fajar Grup, di Gedung Graha Pena Makassar, Senin (18/12/17). Meski begitu, Agus juga mengakui bahwa ada perbedaan pola perpolitikan kekinian dengan sebelumnya, terutama dalam proses penetuan usungan parpol. “Saya ini pelaku. Sudah dua kali (ikut kontestasi Pilgub), dan ini yang ketiga kalinya. Saya juga bingung melihat partai politik sekarang ini,” ujarnya. Terkait upaya yang akan dilakukannya agar bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan di Sulsel, Agus mengatakan bahwa ia tidak mesti lagi banyak berbicara. Sebab, masyarakat bisa melihat sendiri apa yang telah dikerjakannya selama hampir 10 tahun sebagai wakil gubernur mendampingi Syahrul Yasin Limpo. (eky/upeks/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan