Longsor, 8 Penambang Pasir di Kaliurang Meninggal

FAJAR.CO.ID -- Longsor terjadi di lokasi penambangan galian pasir di kawasan pertambangan galian C di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (18/12/2017).
Musibah longsor ini menimbun 16 penambang.
"8 di antaranya meninggal, 8 lainnya luka-luka," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan elektronik kepada redaksi, Senin (18/12/2017).
Longsor terjadi sekira pukul 10.00 WIB. Pada saat kejadian, Kaliurang tidak sedang diguyur hujan. Para penambang pasir dan batu bekerja menggali tebing. Tiba-tiba terjadi longsor dan langsung menimbun mereka.
Tebing lereng sungai yang curam hasil erupsi Gunung Merapi ditambang untuk diambil pasir dan batu. Kondisi lereng hampir tegak lurus sehingga mudah longsor.
"Diperkirakan masih terdapat penambang yang tertimbun longsor, namun belum diketahui jumlahnya. Karena sejak awal, tidak diketahui umlah pasti masyarakat yang sedang menambang pasir dan batu pada saat itu," kata Sutopo.
BPBD Kabupaten Magelang Bersama TNI, Polri, Basarnas, Damkar, relawan dan warga terus melakukan evakuasi korban. Alat berat dikerahkan untuk mencari korban.
Kejadian musibah longsor ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pernah juga terjadi beberapa kali penambang pasir tertimbun longsor.
"Kondisi tebing lereng yang ditambang yang hampir tegak lurus di kawasan pertambangan galian C membahayakan masyarakat sekitarnya. Namun demikian, penambangan masih terus berlangsung. Tentu sangat berbahaya, apalagi meningkatnya curah hujan akan makin mudah untuk terjadi longsor," demikian Sutopo.