Pimpinan DPR Minta Massa Manik Jangan Lepas Tangan Soal Kelangkaan Elpiji

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 kg kini menjadi masalah besar bagi masyarakat Indonesia di beberapa Provinsi.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg ini langsung mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Menurut pimpinan DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mengatakan, kelangkaan elpiji 3 kg adalah bentuk kegagalan manejemen nasional dari PT Pertamina (Persero) di bawah komando Elia Massa Manik.
Masalah yang dimaksud Fahri itu lantaran gas elpiji 3 kg adalah produk kebutuhan pokok masyarakat yang dipakai setiap hari. Lanjut politisi PKS ini, masalah ini bukan hal yang pertama kalinya terjadi di bangsa ini.
Beberapa minggu terakhir masyarakat di sejumlah daerah mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi.
Salah satunya terjadi di sejumlah kabupaten di wilayah timur Provinsi Kalimantan Barat saat ini mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kg, khususnya di Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu.
"Padahal bila jumlahnya tetap meningkat atau turun ada dalam statistik alur distribusinya konsumsi dan jelas datanya. Nah, apabila terjadi kelangkaan maka kita sebut sebagai kegagalan manajemen (di bawah Massa Manik)," jelas Fahri, Selasa (19/12).
Kondisi demikian, Fahri pun meminta agar Pertamina dapat bertanggung jawab dan tidak lepas tangan. Fahri menegaskan Pertamina harus mampu memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Maka Pertamina harus bisa menjelaskan apa sebab (kelangkaan dan bagaimana terjadinya lalu sampai kapan hal terjadi, agar masyarakat tenang," jelas Fahri. (Aiy/Fajar)