Nurdin Halid Beberkan Pencabutan Dukungan Terhadap Ridwan Kamil

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Tim Pilkada Pusat Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Ridwan Kamil tidak konsisten menjalankan keputusan bersama sehingga rekomendasi dukungan kepadanya dicabut.
Dijelaskan Nurdin, dukungan kepada Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien merupakan keputusan bersama antara Ridwan dengan DPP Partai Golkar.
Bahkan, Nurdin membeberkan bahwa yang meminta Daniel Muttaqienmenjadi calon wakil gubernur (cawagub) adalah Ridwan Kamil sendiri.
Dia menegaskan, nama Daniel Muttaqien bukan tawaran dari Partai Golkar. "Keputusannya bahwa beliau sendiri yang meminta, bukan DPP Partai Golkar yang menawarkan," kata Nurdin di sela-sela rapat tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (21/12).
Dia menegaskan Ridwan Kamil saat itu meminta nama Daniel lewat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Idrus Marham maupun Nurdin selaku ketua tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar.
Nurdin bercerita, awalnya dia menawarkan nama Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi sebagai cawagub Ridwan.
Namun, ungkap Nurdin, wali kota Bandung itu menolak, kemudian meminta Daniel Muttaqien menjadi cawagubnya.
"Pertimbangannya (Ridwan) menurut saya sangat objektif dan subjektif," kata ketua harian Partai Golkar ini.
Nurdin melanjutkan, pertimbangan objektif yang disampaikan Ridwan Kamil, secara geopolitik menguasai daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa. Sedangkan Ridwan sangat lemah di daerah Pantura Jawa. Karena itu, Ridwan lebih memilih Daniel ketimbang Dedi.