FAJAR.CO.ID, PARE - Diduga keracunan makanan, Rabu malam (20/12) sekitar pukul 20.00 belasan siswa di salah satu tempat kursus di Kampung Inggris masuk rumah sakit. Mereka mengeluh pusing, diduga setelah mengonsumsi makanan katering yang disediakan oleh pihak kursus.
Hal itu sempat diungkapkan oleh salah satu orang tua siswa, Rully Nurlaely, 35, warga Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Menurutnya, ada sekitar 13 anak yang mengalami pusing. Termasuk anaknya sendiri, Azzarin, 10. “Anak saya dan 22 kawan-kawannya adalah rombongan satu sekolah di SD Plus Darul Ulum Jombang,” ujarnya. Mereka tiba di Mahesa Institute pada Senin (18/12).
Puluhan anak tersebut kemudian tinggal di camp yang disediakan oleh pihak kursusan. Pada awalnya, mereka tidak mengalami permasalahan kesehatan. Namun pada Rabu malam, sekitar 13 anak mengeluh pusing.
Sekitar lima anak di antaranya bahkan terlihat lemas. “Mereka lalu mengeluh mual dan muntah-muntah,” ujar Rully. Karena itu, ia pun lalu membawa anak-anak tersebut ke RSUD Kabupaten Kediri. Meski begitu, mereka tidak sampai dirawat inap. Usai diperiksa, belasan anak itu pun langsung diperbolehkan pulang.
Melihat banyaknya anak yang mengalami hal serupa. Rully pun curiga jika mereka mengalami keracunan makanan. Karena itu, ia pun sempat menanyakan soal makanan yang dikonsumsi terakhir kali sebelum kondisi itu terjadi. “Anak-anak bilang kepada saya kalau sebelum sakit mereka sempat makan telur dengan daging yang diberi saus berwarna merah,” ujar Rully.
Belasan Siswa di Kampung Inggris Keracunan
