Haeruddin Nurman menuturkan, bahwa kegiatan sosial yang berhasil melakukan khitanan kepada 132 anak ini mendapat diapresiasi positif dari warga setempat.
Mengingat, kata Elu, masih banyak keluarga yang kurang mampu untuk mengakses biaya khitanan di rumah sakit.
"Setelah kelurahan Maccini, kami juga akan melanjutkan kegiatan ini di tempat lain," ujar Elu.
Sementara, salah seorang warga yang anaknya ikut disunnat mengatakan aksi sosial seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu.
"Kami bersyukur karena Prof Andalan cepat tanggap terhadap apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat," kata Elu. (rls)
Gelar Khitanan Gratis, Relawan Prof Dapat Apresiasi Positif
FAJAR.CO.ID -- Tim relawan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) bersama organisasi kepemudaan "The Coor Team" mengadakan sunnatan (khittan) massal di kelurahan Maccini, Makassar, Minggu (24/12/2017).
Koordinator Tim Media Prof Andalan, Haeruddin Nurman, mengatakan, jika kegiatan ini digelar sebagai wujud kerja nyata Prof Andalan untuk ikut membantu keluarga kurang mampu dan kebetulan memiliki anak yang ingin disunnat.
"Ini merupakan aksi sosial Pof Andalan dan The Coor Team untuk ikut membantu keluarga yang kurang mampu," ujar, Elu, sapaan akrab Haeruddin Nurman.
Haeruddin Nurman menuturkan, bahwa kegiatan sosial yang berhasil melakukan khitanan kepada 132 anak ini mendapat diapresiasi positif dari warga setempat.
Mengingat, kata Elu, masih banyak keluarga yang kurang mampu untuk mengakses biaya khitanan di rumah sakit.
"Setelah kelurahan Maccini, kami juga akan melanjutkan kegiatan ini di tempat lain," ujar Elu.
Sementara, salah seorang warga yang anaknya ikut disunnat mengatakan aksi sosial seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu.
"Kami bersyukur karena Prof Andalan cepat tanggap terhadap apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat," kata Elu. (rls)
Haeruddin Nurman menuturkan, bahwa kegiatan sosial yang berhasil melakukan khitanan kepada 132 anak ini mendapat diapresiasi positif dari warga setempat.
Mengingat, kata Elu, masih banyak keluarga yang kurang mampu untuk mengakses biaya khitanan di rumah sakit.
"Setelah kelurahan Maccini, kami juga akan melanjutkan kegiatan ini di tempat lain," ujar Elu.
Sementara, salah seorang warga yang anaknya ikut disunnat mengatakan aksi sosial seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya masyarakat kurang mampu.
"Kami bersyukur karena Prof Andalan cepat tanggap terhadap apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat," kata Elu. (rls)
