Jadi Pemicu Konflik, Bawaslu Sulsel Awasi Akun Palsu Di Media Sosial

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel bersama KPU, Bawaslu, dan KPID Sulsel mengadakan diskusi akhir tahun mengenai "Peran Media di Pilkada Sulsel 2018 di Warkop Sija Jalan Blouevard Makassar, Rabu (27/12/17). Dalam hal ini pilkada identik dengan isu SARA begitu pula dengan praktik money politik (politik uang) walaupun sudah ada aturan yang melarang politik uang. Komisioner KPU Sulsel, Faisal Amir mengatakan bahwa kesuksesan pelanggaran pemilu didasari dari peran media dalam pemberitaan terhadap integritas peserta pemilu. "karena besar anggaran yg dipakai untuk pilkada ini, jadi penyelenggara harus berintegritas begitu juga pesertanya. Menciptakan opini  yang baik untuk rakyat sulsel juga memberikan Integritas," Ujarnya Demikian pula yang dikatakan Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi bahwa Sesuai dengan undang undang media seharusnya sebagai sosial kontrol. Artinya  ada sinergi antara penyelenggara pemilu dengan peran media. "Bawaslu juga mengawasi akun media sosial, akun ini yang menjadi obyek pengawasan kami seperti akun palsu, kami akan awasi kemudian kami laporkan ke polisi," Ungkapnya. "Tugas kami di bawaslu yaitu  secara massif melakukan sosialisasi sebagai bagian dari tindakan money politik. Mari kita kawal pilkada ini dng fokus menyelematkan keluarga, utamanya ancaman money politik," tegasnya. (sul/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan