Rehabilitasi Drainase Kurangi Risiko Banjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta

  • Bagikan
Rehabilitasi ditargetkan selesai pada 31 Desember 2017 dan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan. Menteri Basuki menambahkan, pada tanggal 11 Januari 2018, Presiden RI Joko Widodo akan menerima tamu negara sehingga perapihan dan pembersihan pekerjaan perlu segera diselesaikan. “Harus tuntas sebelum tanggal tersebut karena akan ada banyak tamu negara yang datang. Kami akan pastikan jalan di sekitar Istana Merdeka juga akan mulus kembali," ujarnya Dalam mengerjakan proyek pemasangan drainase di Istana Merdeka, Menteri Basuki mengaku tidak ada teknologi khusus yang digunakan. Hanya saja, pekerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kegiatan di istana bahkan baru bisa dilakukan setelah Presiden Jokowi pulang. Selain itu, banyaknya tamu negara yang datang ke Istana membuat pekerjaan proyek tidak bisa dilakukan selama 24 jam. "Tapi sekarang sejak Presiden Jokowi berkantor sebulan di Istana Bogor, pekerjaan dilakukan 24 jam. Kabel utilitas yang berada di dalam tanah ditata lagi,” kata Menteri Basuki. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan, sampai dengan minggu ke-24 atau 18 Desember-25 Desember 2017 progress pekerjaan sudah mencapai 93 persen. “Untuk mengantisipasi lapangan yang becek, maka kami akan menyediakan mobil semprot air untuk membersihkan lumpur atau tanah yang berceceran sehingga tetap terlihat bersih. Beberapa gundukan tanah di seksi timur juga akan segera diangkut dan dibersihkan besok," katanya. Sebagai kontraktor adalah PT Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 39 miliar dan PT Balqis Mandiri Konsultan, sebagai konsultan pengawas pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 855 juta.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan