IGI Dan PGRI Tuntut Pemprov Sulsel Realisasikan Tukin

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ikatan Guru Indonesia wilayah Sulawesi Selatan melakukan konferensi pers mengenai Tunjangan Kinerja Guru (Tukin) yang diabaikan oleh pemerintah, di Jalan Kumala Makassar, Kamis (04/1/18).
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muh Ramli Rahim mengatakan pemerintah mengabaikan tunjangan kinerja guru. Pasalnya pegawai non guru( tata usaha) memiliki potensi mendapatkan gaji lebih tinggi dari pada guru itu sendiri.
"Disekolah itu kan ada tata usaha, nah tata usaha ini berpotensi punya pendapatan lebih tinggi dari pada guru bajkan lebih dari kepala sekolah," Ujar Ramli.
Menurutnya, peraturan pemerintah harus diubah, karena pada dasarnya kinerja guru lebih banyak dibanding non pegawai.
"resiko guru itu lebih besar dan hampir sama dengan resiko dokter. Kalau salah mengajar, salah mendidik resikonya di masa depan. Sementara pegawai pemprov yang lain resikonya kalau salah mengelolah pasti di panggil KPK," Tambahnya.
IGI pun akan melakukan tindakan lebih tegas dengan melakukan aksi demo jika pemerintah tidak melakukan perubahan dalam waktu dekat.
"IGI tidak pernah sama sekali turun demo, tpi kalo masalah ini tidak ditindak lanjuti otomatis kami akan turun demo," Tegasnya Ramli. (sul/fajar)