Prof Andalan Batal Maju Pilgub bila PAN Susul Gerindra Dukung Agus AN

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) sedang waswas. Sebab, jelang pendaftaran di KPUD Sulsel, Gerindra memastikan diri angkat kaki sebagai parpol pengusung. Gerindra beralih mendukung pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo. Secara resmi, rekomendasi diserahkan Gerindra kepada jagoan baru di kediaman pribadi Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (4/1/2018). Dengan demikian, parpol pengusung Prof Andalan tersisa tiga, yakni PDI Perjuangan, PAN dan PKS. Dari tiga partai itu, Prof Andalan mengantongi 20 kursi, dari persyaratan 17 kursi yang harus diamankan para kandidat gubernur dan wakilnya. “Kalau tiga kan sudah final, tinggal Gerindra yang belum,” kata Nurdin Abdullah, Kamis (4/1/2018). Hanya saja, optimisme Prof Andalan sedikit diragukan, sebab PAN juga kabarnya akan menyusul Gerindra untuk mendukung Agus AN-Tanribali Lamo. Dengan diterimanya SK pengusungan dari Partai Gerindra tersebut, jumlah kursi parlemen yang dikumpulkan Agus sudah 12 kursi. Gerindra 11 kursi, dan PBB 1 kursi. Artinya, masih kurang 5 kursi lagi agar cukup untuk mengusung pasangan calon kepala daerah di Sulsel. Jika PAN, yang memiliki 9 kursi menyusul Gerindra berpaling dari Prof Andalan, bisa dipastikan Agus AN-Tanribali Lamo akan memiliki kursi cukup untuk mendaftar sebagai kandidat ke KPUD Sulsel pada 8-10 Januari 2018. Sementara, kabar buruk tentu dialami Prof Andalan bila PAN berpaling. Minus sembilan kursi milik PAN, Prof Andalan hanya akan miliki 11 kursi (5 kursi PDIP dan 6 PKS). Jika demikian, bisa dipastikan Prof Andalan akan kandas maju sebagai kandidat Pilgub Sulsel 2018. Sejauh ini, Jurubicara DPW PAN Sulsel, Irfan AB, belum mau berkomentar banyak soal wacana pengalihan dukungan partainya dari Prof Andalan kepada Agus AN-Tanribali Lamo. “Saya belum dapat info itu,” aku Irfan AB, beberapa saat lalu. Namun, menurut Irfan, apa yang ada saat ini belum bisa dipastikan, termasuk dukungannya kepada Prof Andalan. Semua tergantung pengurus pusat DPP. “Kita tunggu instruksi DPP. Tergantung DPP. Pemilihan gubernur sekarang ada domain DPP,” sebutnya. Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Yandri Susanto, menyatakan bahwa dalam poltik tidak ada yang pasti. Mengenai dukungan ke Prof Andalan, Yandri tidak berani menjamin apakah sampai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau ke pencalonan. “Politik itu tidak ada yang pasti. Yang sudah pasti saja, bisa menjadi tidak pasti. Apa yang pasti dalam politik?,” tegas Yandri melalui telepon genggamnya. “Partai Gerindra saja sudah meninggalkan NA (Nurdin Abdullah). Jadi belum ada kata aman. Orang terpilih saja tidak dilantik, seperti Gubernur Lampung. Nah, begitulah politik,” pungkasnya. (aiy-mah/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan