Soal Hoaks Membangun, Djoko Setiadi Dinilai Tidak Paham

FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Djoko Setiadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada Rabu (3/1) kemarin. Salah satu tugas utama Joko adalah memerangi hoaks alias berita bohong.
Baru sejam dilantik, Djoko suda mengeluarkan statemen yang memicu kontroversi publik. Yaitu soal hoaks membangun.
Djoko mengatakan, hoaks ada yang positif ada pula yang negatif. Jika hoaks itu positif yang membangun maka tidak mengapa.
”Tentu hoaks ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa Indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoaks itu hoaks membangun ya silakan saja,” kata Djoko kepada wartawan usai dilantik kemarin.
Tak lama atas pernyataan itu, tagar #Hoaksmembangun menjadi trending topik di twitter. Publik menilai Djoko tidak paham soal arti hoaks.
Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) TB Hasanuddin mengatakan, Djoko sebaikanya tidak asal bicara soal hoaks sebelum memahami apa itu hoaks yang sebenarnya.
"Saran saya kepada Kepala BSSN Djoko Setiadi sebaiknya banyak membaca regulasi terkait dengan penanganan pelaku kejahatan cyber, termasuk UU ITE. Selain itu, sebagai pejabat negara, Djoko Setiadi sebaiknya tidak asal bicara pada publik sebelum memahami akar persoalan," kata TB Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan. Rabu (03/1/2-18).
Menurut TB Hasanudin, apa yang dikatakan Djoko soal hoaks membangun tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Sebab kata dia, yang namanya hoaks adalah berita fitnah yang tidak benar adanya.