Tajam! Fadli Zon Soroti Utang Pemerintah Jokowi, Beda dengan Era SBY

Fadli menilai, Selama ini pemerintah berdalih jika rasio utang masih dalam batas aman, karen masih di bawah angka 60 persen terhadap PDB seperti yang dipatok UU. "Menkeu, misalnya, pernah membandingkan rasio utang kita saat ini dengan tahun 2004, saat rasio utang kita mencapai 50 persen terhadap PDB." Ulas Fadli.
Sambung Fadli, selain itu, pemerintah juga selalu membandingkan rasio utang kita yg masih lebih kecil jika dibandingkan dengan Malaysia yang mncpai 56,22 persen PDB, Amerika Serikat yang mencapai 107 persen PDB, ataupun Jepang yang mencapai 239,27 persen PDB.
Menurutnya, pembandingan semacam itu keliru, karena tidak memperhatikan kemampuan bayar yang berbeda-beda dari negara-negara tadi. "Setiap negara memang berbeda kasusnya," ungkapnya
Fadli mengatakan, Belajar dari krisis utang Eropa, rasio utang sebenarnya bukan merupakan indikator yang pas untuk mengukur kemampuan sebenarnya dari perekonomian sebuah negara.
Belgia dan Italia, misalnya, masih kata Fadli, rasio utangnya terhadap PDB di atas 100 persen, namun mereka tidak menjadi pasien IMF. "Sebaliknya, Irlandia dan Spanyol rasio utangnya 40 persen terhadap PDB, tapi keduanya jadi pasien IMF." Jelasnya.
Begitu juga dengan Thailand, misalnya. Rasio utang Thailand memang tinggi, tetapi di sisi lain rasio pajak mereka jauh lebih tinggi jika dibandingkan Indonesia. "Sehingga, kemampuan bayar mereka terhadap utang juga lebih tinggi dari kita." Imbuhnya.
Dengan Jepang, Meski rasio utang mereka sangat tinggi, namun rasio tersebut sangat aman karena lebih dari 90 persen utang tersebut berasal dari dalam negeri. "Apalagi, sebagian besar surat utang pemerintah dipegang oleh Bank Sentral Jepang sendiri." ungkapnya.