Soal Ketua DPR Pengganti Novanto, Ini Saran Pengamat untuk Airlangga

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Semenjak terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih memiliki pekerjaan rumah yang belum diselesaikan. Salah satunya mengutus salah satu anggota DPR dari Fraksi Golkar untuk duduk di kursi Ketua DPR. Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, Airlangga harus cermat dan hati-hati memutuskan siapa yang akan diutus untuk menjadi Ketua DPR. Figur itu harus sesuai dengan benchmarking baru partai, yakni Golkar bersih dan berintegritas. "Kualitasnya ya memang sudah mengacu kepengurusan sekarang. Kepengurusan ala Pak Airlangga. Golkar bersih dan berintegritas. Ya sudah, mainkan itu," ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (6/1). Pertaruhannya, kata Siti, tidak sekadar mencarikan calon pengganti. Namun Airlangga harus menjamin bahwa sosok itu tidak dipermasalahkan masyarakat di tengah kedahsyatan korupsi dan moral serta integritas dewan yang turun. "Dicarikanlah sosok yang betul-betul memiliki integritas, tidak mempunyai track record yang terstigmakan dan gampang dibuka kartunya,"kata dia. Menurut profesor riset ilmu politik itu, Ketua DPR juga harus sosok yang tidak tercela dan tidak punya kasus hukum. "Kita dorong ketum memilih kader the best-nya untuk dipromosikan menjadi Ketua DPR. Yaitu sosok ketua DPR yang tidak tercela karena etikanya minor dan melanggar hukum," tambah Siti. Pemilihan Ketua DPR akan mempengaruhi wajah Partai Golkar dan lembaga wakil rakyat itu sendiri. "Karena dia bukan sekadar mewakili Golkar tapi merepresentasikan lembaga tinggi negara DPR RI. Melalui inilah stigma buruk yang melekat pada institusi wakil rakyat bisa dihapuskan," jelas Siti. (Fajar/JPC)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan