Berdayakan Pemuda dan Perempuan, Moeldoko Lantik Ketua Organisasi Sayap HKTI

  • Bagikan
"Ya, jumlah petani muda hanya 3,3 juta orang. Sementara luas lahan pertanian kita saat ini 7,78 juta hektar. Berarti harus bertani secara modern kan? HKTI harus memperkenalkan modernisasi dunia pertanian. Yaitu adaptif terhadap kemajuan teknologi pertanian namun tetap menjaga kekhasan budaya bangsa Indonesia," tutur Moeldoko. Sementara, Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah Adisury mengatakan, Pemuda Tani memiliki komitmen menyukseskan program HKTI untuk mempercepat proses revitalisasi sektor pertanian Indonesia. Antara lain melalui sinergi yang kuat antara petani, permodalan, industri, dan pasar. "Hanya melalui sinergi yang kuat, pemerintah dapat melindungi petani Indonesia secara terencana dan berkesinambungan,” tutur Rina. Rina mengakui bahwa pertanian memiliki sejumlah krisis saat ini. Menurut Rina, krisis tersebut harus diatasi secara komprehensif, dari sisi kebijakan sampai pendampingan petani di level paling bawah. Karena penyelesaian yang bersifat parsial tidak akan mampu memberi solusi berkelanjutan. "Sebagai tulang punggung negara, petani harus mendapatkan perlindungan sistemik dari negara dalam bentuk kebijakan dan pendampingan langsung. Termasuk perlindungan dalam menghadapi persaingan dengan produk-produk pertanian impor dengan tetap memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif secara terencana," jelasnya. Meski demikian, Pemuda Tani HKTI memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi-JK yang telah mencanangkan program Reformasi Agraria melalui land redistribution. Namun, Pemuda Tani juga melihat bahwa Reformasi Agraria juga bukan semata land redistribution dan pembagian lahan kepada kelompok tani yang tidak memiliki lahan garapan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan