Stok Beras di Sulsel Aman untuk 20 Bulan ke Depan

FAJAR.CO.ID -- Hingga 13 Januari 2018, ketersediaan stok beras Sulsel di Bulog sebanyak 82.000 ton untuk ketahanan 20 bulan ke depan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL); Kepala Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian (Dirjen Kementan), Sumarjo Gatot Irianto; Kepala Bulog Divisi Regional Sulawesi Selatan, Lusiana Gobel; dan Wali Kota Makassar melakukan operasi pasar di sejumlah pasar utama di Kota Makassar, seperti pasar Pabaeng-baeng dan pasar Terong.
SYL mengecek langsung harga di lapangan dan menanyakan kondisi beras kepada para pembeli dan pedagang, juga mengecek mobil pengangkut dan gudang Bulog.
Salah seorang pedagang di pasar Pabaeng-baeng, Muhammad Thamrin, mengatakan, beras tersedia walaupun mengalami kenaikan harga.
“Beras medium Rp7.000 perliter, Rp9.000 perkilo. Harga sedikit naik dari beberapa bulan lalu karena faktoe cuaca, namun stok beras tersedia,” kata Thamrin, harga yang dijual masih dibawah HET pemerintah.
Harga beras di Sulsel sendiri merupakan terendah di Indonesia, di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Harga beras di Sulsel Rp 9.145/kg, sedangkan HET Pemerintah Rp 9.450/kg.
Sementara itu, Syahrul YL usai melakukan operasi pasar mengatakan stok beras di Sulsel aman, melebihi kebutuhan Sulsel dan daya tahan hingga 20 bulan ke depan.
“Kita sudah cek dilapangan, stok aman, ketahahan untuk 20 bulan ke depan, Sulsel juga siap mengirim beras seluruh provinsi yang ada di Indonesia, kita tinggal menunggu perintah Presiden RI melalui menteri,” ujar Syahrul YL.