Dari semua palagan politik yang pernah diikuti, barangkali, pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulsel tahun inilah yang paling menguras emosi senator DPD RI tiga periode, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar.
============================ Laporan: MUSTAQIM MUSMA-FAHRIL Makassar ============================
AZIZ bakal berhadapan dengan adiknya yang juga Bupati Luwu, Andi Mudzakkar. Aziz merupakan cawagub Nurdin Halid (NH). Sedangkan sang adik yang akrab disapa Cakka itu berpasangan dengan Ichsan Yasin Limpo, juga sebagai cawagub. ”Apa yang menjadi keprihatinan sekian lama, dan kemudian juga ternyata sama juga dengan pemikiran Pak NH, bahwa bangsa kita ini sudah berada di depan jurang. Baik di bidang politik maupun ekonominya,” kata Aziz tentang kesediaannya kembali bertarung di pilgub Sulsel untuk kali ketiga Aziz dan Cakka merupakan putra Qahhar Mudzakkar (atau ada yang menulisnya Kahar Muzakkar), dari ibu yang berbeda. Qahhar dikenal sebagai tokoh pejuang, mantan pengawal kesayangan Presiden Soekarno, tapi kemudian membentuk Tentara Islam Indonesia karena kekecewaannya kepada Jakarta. Oleh tentara yang membunuhnya, Qahhar diklaim tewas tertembak pada 3 Februari 1965. Namun, sampai sekarang jenazah atau makamnya tak pernah ditemukan. Dalam pilgub Sulsel tahun ini, kakak beradik bersama pasangan masing-masing itu bertarung pula dengan dua pasangan lainnya, yakni Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) dan Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL). Menurut pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jayadi Nas, secara ketokohan, Aziz lebih unggul daripada Cakka.