PSM, Senjata Sekaligus Ancaman bagi Appi-Cicu

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR—Bakal Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin yang maju bersama drg. A. Rachmatika Dewi punya banyak kekuatan untuk menghadapi incumbent Mohammad Ramdhan Pomanto yang menggandeng Indira Mulyasari. Selain sejumlah tokoh besar dan parpol mayoritas, ia juga punya “senjata” lain bernama PSM.
Selaku CEO PSM, para pencinta bola, khususnya suporter yang jumlahnya cukup besar di Makassar jelas akan memasukkan nama Appi, sapaan akrab Munafri dalam “prioritas” mereka. Apalagi jika PSM mampu menunjukkan prestasinya di kancah sepak bola nasional.
Dengan Liga 1 yang sudah akan bergulir Februari nanti dan hari H pilwalkot yang bakal dilaksanan Juni maka para penggila PSM tentu akan menjadikan torehan prestasi tim kesayangannya sebagai pertimbangan memilih Appi. Itu berarti, bukan hanya menjadi senjata, PSM juga bisa berbalik menjadi ancaman bagi Appi jika prestasi yang ditunjukkan jauh dari ekspektasi masyarakat bola.
Pengamat politik, Jayadi Nas mengatakan, kalau sebelum pilwalkot PSM bisa di puncak klasemen, jelas akan bagus bagi Appi. Ia tentu bisa berharap mendapat banyak dukungan dari pencinta bola. Tetapi, sebaliknya, kalau PSM sampai terpuruk, itu juga akan menjadi pertimbangan masyarakat penggemar bola untuk tidak memilih Appi dan beralih ke kandidat lain.
“Jadi ini relatif. Pencinta PSM pasti akan tergantung prestasi klub kesayangan mereka. Kalau Appi bisa membawa PSM bertengger di puncak klasemen, itu akan menjadi pertimbangan untuk memilihnya,” kata Jayadi, Kamis, 18 Januari.
Makanya, menurut mantan Ketua KPU Sulsel tersebut, Appi harus serius dalam mempersiapkan PSM agar bisa berprestasi. Yang paling penting adalah prestasi Tim Juku Eja mampu ditunjukkan menjelang pilwalkot. Apalagi, menurut Jayadi, Appi memang pertama kali dikenal luas publik melalui tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut.
“Harus serius dan harus kerja keras. Kalau sukses bersama PSM, itu akan positif bagi Appi. Kalau hasil buruk, itu juga jelas berpengaruh. Jadi ini sangat terukur. Menang kalah PSM berpengaruh pada Appi,” jelas Jayadi yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh penggila bola di Makassar.
Pada Liga 1 musim lalu, PSM di bawah kendali Appi mampu menunjukkan performa bagus. Sayangnya, di akhir musim Pasukan Ramang belum mampu menjadi kampiun. Zulkifli Syukur dan kawan-kawan hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir di bawah Bhayangkara FC dan Bali United. (*)