Ilmuwan Buat Program yang Bisa Prediksi Kapan Pasien Meninggal

FAJAR.CO.ID -- Terdengar mustahil, tetapi ilmuwan mengklaim bahwa program komputer yang dapat memprediksi kematian seseorang tersebut memiliki tingkat akurasi hingga 90 persen.
Program komputer tersebut nantinya bisa digunakan untuk memberikan perawatan seumur hidup kepada pasien rumah sakit.
Seperti JawaPos.com lansir dari laman Mirror, Sabtu (20/1/2018), tim peneliti dari Stanford University di Amerika Serikat (AS) menerangkan, program mereka terbukti benar 90 persen berdasarkan penilitian dan uji coba intensif yang telah dilakukan.
Program "gila" tersebut akan disediakan untuk mobil ambulans end-of-life yang sesuai untuk pasien rumah sakit dengan penyakit tertentu. Jadi, program tersebut dapat mengetahui seberapa lama pasien mampu bertahan dari potensi kematian.
Program ini menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan dilatih melalui analisis terhadap 160 ribu file pasien dewasa dan anak-anak dari rumah sakit Stanford and Lucile Packard Children. Program tersebut mampu melihat berbagai hal dalam catatan kesehatan seperti diagnosis, prosedur yang telah dilakukan dan obat apa saja yang pernah dikonsumsi pasien.
Anggota Kelompok Laboratorium AI Stanford University, Anand Avati, mengatakan bahwa ketika algoritma ini diterapkan pada 40 ribu pasien aktif (diminta untuk memprediksi mana yang akan meninggal dalam tiga sampai dua belas bulan berikutnya), program tersebut dapat meyelesaikan tugasnya dengan baik dengan memberikan prediksi yang 90 persen akurat.
"Skala data yang tersedia memungkinkan kami untuk membangun prediksi model penyebab kematian, bukan penyakit atau spesifik demografis," jelasnya demikian.