Laris Manis, Pebisnis Durian di Palopo Jajal Pasar Online

FAJAR.CO.ID -- Sudah musimnya buah durian di Palopo, Sulsel, jadi hampir di setiap tempat-tempat strategis ada. Pembelinya juga mulai banyak.
“Banyak pembeli kalau durian,” kata Hamka, salah seorang pedagang durian yang mangkal di bilangan jalan dr ratulangi saat diwawancara Palopo Pos, kemarin (Kamis, 25/1/2018).
Menurutnya, pada awal-awal ini penjualan sudah lumayan. “Saat ini penjualan sudah mencapai 150-an ikat per hari,” katanya. Itupun dengan menjual secara konvensional, yakni di atas pickup menunggu pembeli.
Harga yang ditawarkan bervariatif tergantung kualitas dan besar buah durian. Mulai dari Rp40 ribu hingga Rp150 ribuan. Saat ini tidak kurang dari sepuluh mobil pick up terparkir di tempat tempat strategis di Kota Palopo tersebut berjualan serupa. Belum lagi puluhan ‘pagandeng’ yang juga menawarkan durian kepada pembeli di berbagai tempat. Namun, ia mengakui tetap ada pembeli.
Hamka menyebutkan durian yang beredar di Kota Palopo berasal dari Luwu Utara. “Durian lokal Palopo jarang berbuah, kami sudah cek di daerah Battang, Mawa, Latuppa. Kalaupun ada hanya sedikit,” katanya.
Selain itu ada juga yang didatangkan dari Sulawesi Tengah, namun menurutnya kualitasnya tidak kalah dengan durian lokal, jadi untuk membeli harus selektif.
Di musim kali ini, pola pemasaran mereka pun kian inovatif. Tidak hanya berjualan diatas mobil pick up atau stan di pinggir jalan saja seperti musim lalu. Mereka telah menjajal pasar online, dengan menggunakan media sosial (daring), baik itu melalui Facebook hingga WhatsApp. Seperti yang dilakukan Hamka melalui akun facebook Abhy Zalbhy.
“Jualan online hasilnya juga lumayan, tidak kalah dengan berjualan pakai mobil pick up, itu kami bisa capai 50 ikat per hari,” ucapnya.
Hanya saja terkadang konsumen ingin melihat secara langsung. “Dan itu juga bisa dilakukan dengan siaran langsung di facebook,” tambahnya.
Tahun ini musim durian yang memang banyak dinanti-nantikan orang bakal panjang. Pasalnya berbuahnya durian tidak serentak. “Ada pohon yang masih berbunga, sebenarnya ini baru awal awal, jadi saya perkirakan bisa sampai bulan lima,” ungkapnya penuh optimis. Tentu hal itu menguntungkan mereka para pedagang. (ald/ikh/fajar)