Putus Asa Ditahan Imigrasi Inggris, Warga Afghanistan Nekat Jahit Bibir

FAJAR.CO.ID -- Imigran asal Afghanistan, Zayed Khan, nekat menyakiti dirinya sendiri karena putus asa dan marah lantara ditahan di pusat penahanan imigrasi Colnbrook (IRC) di Inggris.
Selain membenturkan kepalanya, pria 26 tahun itu juga menjahit bibirnya sendiri.
Zayed Khan tiba di Inggris pada tahun 2016 setelah melarikan diri dari Afghanistan setelah pembunuhan ibunya
dalam sebuah ledakan bom yang dilakukan oleh Taliban, yang kemudian berusaha merekrutnya. Catatan medis
yang dilihat oleh The Independent mengungkapkan bahwa dia mungkin telah menjadi korban penyiksaan.
Pihak imigrasi Inggris kemudian menahannya karena dianggap melanggar Undang-undang. Khan ditahan oleh
Kantor Rumah Tangga pada bulan Agustus karena tidak melaksanakan kewajibannya untuk melaporkan dan
mempertahankan hubungan dengan Home Office, yang menurutnya tidak disadari karena dia tidak memiliki
perwakilan hukum saat itu.
Dan awal bulan ini, Khan, yang telah berada di pusat pemindahan imigrasi Colnbrook (IRC) selama lima bulan,
dilaporkan membenturkan kepalanya di dinding di luar ruang sidang setelah permohonan pembebasannya
ditolak. Dia juga menjahit bibirnya dengan jarum untuk memprotes penahanannya yang terus berlanjut.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Independent, Khan mengatakan bahwa dia telah meninggalkan
Afghanistan karena perang antara pemerintah dan Taliban. "Saya kehilangan ibu saya dalam sebuah ledakan bom
dan saya memiliki sedikit harapan bahwa saya akan pernah melihat sisa hidup dan keluarga saya lagi. Saya pikir
saya akan diperlakukan lebih baik di sini, tapi dikurung selama lima bulan membuat saya marah,” katanya.