Terseret Arus Sungai, Satu ABK Jatuh, Satu Pekerja Masih Hilang

FAJAR.CO.ID, MALINAU – Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) kembali terjadi di Malinau, tepatnya di Muara Bengalun Kabupaten Malinau, Senin (29/1). Kejadian ini diketahui Basarnas sekira pukul 13.30 Wita. Bahwa salah satu Anak Buah Kapal (ABK) Sandrego terjatuh ke sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra) Gusti Anwar Mulyadi, melalui Kasi Operasi dan Siaga Octavianto mengatakan, setelah menerima informasi tersebut pihaknya segera berkoordinasi dengan BPBD Malinau, Polres Malinau, Dinas Perhubungan Malinau dan masyarakat setempat untuk melaksanakan pergerakan pencarian korban jatuh. Selain itu juga Kodim Malinau, Satpol PP Malinau, PMI dan Masyarakat.
Korban adalah Muslimin (36) yang diketahui bekerja sebagai penambang pasir di Kapal Sandrego. Ia dikabarkan terjatuh saat sedang melakukan aktivitasnya menambang pasir. Selain Muslimin, tim SAR juga masih melakukan pencarian terhadap Norma (36) korban yang terseret di sungai Mentarang Jumat (26/1) lalu yang saat ini belum ditemukan.
Kepala Pos SAR Tarakan, Manangap Hutajulu yang saat ini sudah 4 hari berada di Malinau mengatakan, pencarian sudah dilakukan sejak pukul 07.30 hingga pukul 17.00 Wita kemarin. Termasuk memperluas titik pencarian, namun belum juga membuahkan hasil.
Selain itu, tadi malam juga tim kembali menambah pos di Pelabuhan Malinau. Semula pos hanya di Desa Tanjung Lapang, Kecamatan Malinau Barat. Ini dilakukan menyusul adanya korban baru yang juga jatuh ke sungai.
Meski tidak dapat melakukan aktivitas pencarian di sungai, namun Manangap mengakui pihaknya tetap melakukan pemantauan di posko. “Kita tetap pantau dari posko sembari menunggu informasi-informasi juga dari masyarakat,” urainya.