Wapres JK Bilang Akan Ada Capres Selain Jokowi dan Prabowo

Fadli bilang, Gerindra sudah lebih siap menghadapi pilpres mendatang. Tinggal memanaskan mesin partai. Dia yakin, jalan Prabowo menuju kursi RI 1 akan mulus. Soalnya ada keinginan dari masyarakat agar Jokowi satu periode saja. "Masyarakat sudah capek. Kehidupan makin susah," kata Fadli di Gedung DPR, kemarin.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, MS Shiddiq, punya prediksi berbeda.
Menurutnya, akan ada dua pasang calon yang bertarung di pilpres nanti. Pertama tentu saja Jokowi dan kedua adalah dari partai lawan Jokowi. Menurut dia, Prabowo tak akan maju kembali sebagai capres. Soalnya, eks Danjen Kopassus itu sulit menandingi elektabilitas Jokowi. Apalagi hasil pembagunan di era Jokowi sangat terlihat nyata.
Jika bersikeras maju kembali di Pilpres, Prabowo diprediksi bakal kalah. "Dengan kata lain jika Prabowo maju kembali artinya mengizinkan Jokowi untuk dua periode," kata Shiddiq, kepada Rakyat Merdeka tadi malam.
Dia memprediksi, Prabowo bisa memilih peranan sebagai king maker. Caranya, memajukan figur alternatif untuk menyaingi Jokowi. Ia memprediksi peranan yang sama juga akan diambil oleh JK.
Berbeda disampaikan pengamat politik dari UIN, Pangi Syarwi Chaniago, yang memprediksi akan ada tiga poros di pilpres nanti. Poros Jokowi, poros Prabowo Subianto, dan poros baru, yang mungkin akan dibentuk partai selain pendukung Jokowi atau Prabowo. Poros pertama diisi oleh PDIP, Nasdem, Golkar, PPP, Hanura dan PKB. Adapun empat partai lain, Gerindra, Demokrat, PAN PKS diprediksi akan mengusung kandidat pesaing Jokowi. Gerindra dan PKS bisa dalam satu gerbong.