FAJAR.CO.ID, PATI- Petani di tanah air saat ini mulai memasuki awal panen raya padi. Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, (jateng) sendiri, kini terdapat 58 ribu hektar lebih pada musim ini yang siap dipanen.
Surpuls beras di Kabupaten ini pada Tahun 2017 sebesar 285 ribu ton. Dan diperkirakan surplus 350 ribu ton di 2018.
Dengan potensi panen sebesar itu, Anggota Komisi II DPD RI, Denti Eka Widi Pratiwi optimis, Petani di Kabupaten Pati akan mengekspor beras tahun ini.
"Saya lihat surplus di Pati ini, kalau perlu Pati saja yang ekspor, jadi kita tidak bicara impor. DPD saja tidak sepakat dengan impor." Kata Denti, usai melakukan panen raya secara simbolis bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2).
Denti mengajak seluruh masyarakat tani untuk mendukung program Kementerian Pertanian, mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. "Bukti ke arah tersebut sudah bisa dilihat dari capaian Kementerian Pertanian di bawah komando Mentan Andi Amran Sulaiman," tegas Denti.
Denti menambahkan, DPD RI Mendukung tanpa reserve untuk semua program Pemerintah untuk mensejahterakan petani. "Kami sudah dampingi Menteri Pertanian, kebanyak wilayah, mentan kita yang satu ini tak kenal lelah, memperjuangkan kesejahteraan petani. Ayo kita dukung Menteri Pertanian," teriak senator perempuan ini.
Kabupaten Pati kini memiliki lahan sawah seluas 58000 hektar lebih, dengan produktivitas saat ini 9,2 ton/ha. Di tahun ini, surplus sebesar 350.000 ton gabah atau setara dengan 150.000 ton beras.
"Itu tadi laporan pak Bupati. Melihat langsung semua kerja keras petani, kami yakin dan optimis petani padi di Kabupaten Pati, akan menjadi eksportir beras," pungkas Denti.
Sementara itu, Bupati Pati, Haryanto, menyampaikan penghargaan dan terimakasih dari masyarakat tani di Kabupaten Pati terhadap perhatian pemerintah, baik DPD RI dan Menteri Pertanian yang telah membantu sejak 2015 lalu, dengan ratusan unit alat mesin pertanian, berupa traktor, combine harvester dan pompa air. Terhitung sudah 500 unit lebih mengantarkan Kabupaten Pati menjadi pemenang ke 3 ketahanan pangan tingkat nasional tahun lalu.
Luas panen pada musim raya kali ini di Pati seluas 58 ribu hektar, diantaranya 1700 hektar di Desa Wotan. Produktivitas padi jenis Impari ini 9.2 ton perhektar.
Jumlah penduduk di Kabupaten Pati berkisar 1.2 juta jiwa. Pada 2017 lalu, Kabupaten ini telah surplus beras sebanyak 285 ribu ton. Pada tahun ini, diperkirakan Surplus 350 ribu ton sehingga nantinya bisa memasok daerah lain.
Pada kesempatan panen raya ini, Menteri Andi Amran Sulaiman secara simbolis, menyerahkan berbagai bantuan berupa benih dan saprodi, serta klaim asuransi sebesar Rp 650 juta lebih kepada Petani di Pati. (dal/fajar)