“Ketika keberuntungan menghampirimu dan ketika semua bisa jadi milikmu itu adalah rezeki dan cobaan. Hartamu bukan milikmu. Dalam hartamu masih banyak milik si miskin dan si fakir juga yang papa.” tulis Inul memulai.
“Kemewahan bukan segalanya jika kamu tak bisa membawa amanah itu dengan sebaik Allah memberikan kenikmatan itu padamu. Karyamu akan hanya sebatas angin lalu, karena kamu memiliki segalanya dengan mudah.” Imbuhnya.
Inul melanjutkan, Harta tidak cukup sebelum ada pengakuan jujur dari hasil perjuangan dan kejujuran hasil keringat. Harta itu ditemukan tidak instan yang turun dari langit begitu saja.
“Segala sesuatu jika melakukan dengan sungguh-sungguh, terlepas itu melakukan tindakan arahnya positif/negatif, semua ada hukum karma sebab akibat.” Tulisnya.
“Berlaku baiklah krn nasibmu ada ditanganmu, Sehelai kain putih yg menemani ketika kita tiada. Bukan emas berlian dollar dan kemewahan yg kau cari selama ini. Hati yg baik adalah harta kekayaan yg luar biasa. Sing sugih cuma yg punya dunia ini. Gusti Allah ,wong kamu sugih jg dikasih DIA???(ALLAH) Sugih itu relativ ,mangan tempe mendoan pake cabe ijo duduk manis diteras sambil jagongan itu juga HORANG KHAYA asal bener2 gayane asik,ngobrol asik sikin njigang itu wong sugih ????koyok aku tiada hari tanpa tempe. Tutup Inul.
Duh, Tulis soal Kemewahan dan Sombong, Inul Daratista Sindir Siapa Nih…
