Serangan Terhadap Tokoh Agama, Fadli Zon: Ada yang Adu Domba, Pancing di Air Keruh

FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Penyerangan terhadap tokoh-tokoh agama akhir-akhir ini menyita perhatian publik.
Beberapa hari lalu dua kiai dipukul orang tak dikenal hingga babak belur. Parahnya, pelaku disebut-sebut memiliki kelainan jiwa. Selain itu, persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan pengikutnya di Desa Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang pada 7 Februari lalu bikin miris hati.
Yang terakhir terjadi kemarin. Serangan terhadap peribadatan di Gereja St. Ludwina, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman tadi pagi (Minggu, 11/2/2018) yang menyebabkan Romo Prier dan pengikutnya mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menduga, dari rentetan kejadian ini ada pihak-pihak yang sengaja mengadu doma di Tanah Air, Ia mengajak segenap masyarakat agar tidak terpancing dan tetap menjaga persatuan.
"Serangan terhad ulama dan jemaat gereja baru-baru ini jelas melukai kita juga. Ada yang mau adu domba dan mancing di air keruh. Mari kita jaga persatuan." Tulis Fadli Zoon melalui akun twitternya, Senin (12/2)
Hal senada dikatakan Putri Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Zannuba Wahid menduga, ada yang sengaja memainkan skenario ini.
"Setelah ulama dan pemuka agama Islam diserang secara brutal, sekarang pemuka agama kristen yang dilukai. Sepintas modusnya sama, pelaku pura-pura gila. Siapa yang memainkan skenario keji ini? Dan untuk tujuan apa?," tulis Yenni Wahid.
Hal yang sama dikatakan Fahri Hamzah, Politikus dari PKS ini mengatakan, sejumlah serangan terhadap para tokoh agama, sama halnya serangan terhadap bangsa ini.
"Serangan kepada Rumah Ibadah dan simbol-Simbolnya; Pastur, pendeta, Ustadz, ulama dan kyai adalah serangan kepada bangsa, kepada jantungnya dan kepada hatinya. Jika ia membuat gelisah maka ia wajar. Negara harus hadir di tengah dan membela tanpa beda." Tulis Fahri Hamzah. (dal/fajar)